"Buat gue?" tanya Milenka ketika Renjun menyodorkan sebotol minuman dingin.
Tim basket putri baru saja selesai latihan untuk pertandingan antar sekolah minggu depan. Milenka satu-satunya siswi kelas sepuluh yang berhasil lolos sebagai anggota utama.
"Bukan, buat monyet!" ceplos Renjun. "Kalo gue sodorin ke elo ya buat lo lah, bego amat," lanjutnya mencibir. Sementara Milenka dengan wajah masam mengambil botol itu lalu membuka dan menenggak sampai tersisa sedikit.
"Dek, balik duluan," pamit Yoon Sera, kapten tim basket putri. "Renjun, balik weh!"
"Yo'i," jawab Milenka, kalau Renjun sih sama sekali tidak peduli, padahal Sera seangkatan dengannya.
Keadaan dilapangan outdoor mulai sepi, menyisakan Milenka dan Renjun yang duduk lesehan.
"Sori, gue bukan Jaemin," ungkap Renjun tiba-tiba, karena merasa jika Milenka tidak mengharapkan kehadirannya.
"Jangan bahas Kak Jaemin, gue lagi nggak mood."
Renjun menatap Milenka bingung. "Kenapa?"
"Kak Jaemin sekarang malah lebih serius sama Kak Ryujin. Tai nggak tuh?! Gue sumpahin mereka masuk neraka karna udah dzolimin gue!"
"Pffft, hahaha!" tawa Renjun menggelegar setelah sempat diam selama beberapa saat. Hatinya mendadak lega karena Milenka ternyata tidak jadian dengan Jaemin.
"Nggak usah kek babi, Kak Renjun!" umpat Milenka menjambak rambut Renjun.
"Lepasin, tolol!" Renjun menjitak kepala Milenka kuat agar cewek itu berhenti menarik rambutnya.
"Anjai! Ukhti Renjun nggak berprikemilenkaan," ringis Milenka mengusap-usap kepalanya yang dihadiahi jitakan penuh kasih sayang oleh Renjun.
"Cowok bukan ukhti, Milen!" protes Renjun. Bekas jambakan Milenka terasa perih, Renjun bisa cepat botak kalau sering bersama cewek sinting ini.
"Waw, Kak Renjun cowok?!" tanya Milenka dengan ekspresi kaget yang dibuat-buat.
"Maksud lo apaan? Gue cowoklah!" Kesabaran Renjun yang setipis kertas semakin diuji.
"Mana? Coba gue liat," goda Milenka seraya meraba paha Renjun menuju sesuatu. Dengan gesit Renjun menepis tangan Milenka, matanya menatap horror cewek tomboy yang kini tengah terpingkal.
"Stupid! Benci gue sama lo," gerutu Renjun seraya berdiri, lalu mengulurkan tangan agar Milenka juga berdiri.
"Benar-benar cinta, 'kan?" ledek Milenka menerima uluran tangan Renjun. Hanya dengan Milenka saja Renjun sebagai ketua osis seperti tidak punya harga diri begini.
Keduanya mulai melangkah beriringan. Renjun melirik Milenka, kemudian berkata, "Mil, gimana respon lo, kalo ada cowok lain yang bilang dia tulus suka sama lo?"
"Bakal gue tolak mentah-mentah," jawab Milenka cepat.
Menghembuskan napas kasar, sudah Renjun duga Milenka tidak akan dengan mudah membuka hati untuk orang lain.
Renjun murung, hingga tak menyadari kalau Milenka menatapnya lekat-lekat. "Tapi, kalo cowok yang suka sama gue itu Kak Renjun ... bisa dibicarain baik-baik."
Blush. Telinga Renjun merah, menjalar sampai ke permukaan wajahnya yang putih.
"Kak Renjun, keknya lo bentar lagi meledak deh," celetuk Milenka membuat wajah Renjun yang biasanya tampak songong semakin merah padam.
"Milenka," panggil Renjun, meraih pergelangan tangan Milenka hingga keduanya berhenti melangkah.
"Kenapa?"
Kini mereka saling menghadap. Renjun yang sejak tadi menunduk akhirnya mengangkat kepala. Wajah Renjun masih merah, terlihat sangat menggemaskan.
Tangan kanannya menekan bibir dengan jari telunjuk serta tengah, kemudian dua jari itu berganti ditekan ke dahi Milenka yang tampak tertegun. "Tolong perhatiin dan liat perjuangan gue," ucap Renjun berusaha tetap tegas meski sebenarnya malu. "Karna gue bener-bener suka sama lo."
Milenka itu bukan cewek polos, periang, alim dan baik hati. Juga bukan bad girl, ketua gangster apalagi queen of mafia. Dia cuma perempuan jelmaan setan yang hampir setiap hari dihukum berdiri sambil hormat di depan tiang bendera.
Dan entah kenapa segala tentangnya Renjun suka, bahkan termasuk tingkah laku Milenka yang sering kali tidak mencerminkan manusia.
•••
Season 2? Coba komen ada berapa orang yang mau season 2 =>
Tapi, kapan-kapan ya. Belum ngerencanain, wkwk. Terus aku juga mau fokus ke work lain yang gantung.
Betewe, dari awal aku nggak berniat bikin Milenka sampe jadian beneran dengan Jaemin. Bahkan sebenernya second lead male (Hrj) itu ide dadakan, tadinya mau buat Milenka sendiri terus dan nggak ada cowok yang suka dia 🤣
Makasih banyak udah merespon ceritakuuu 💚
🌱05 agustus - 09 september 2022.🌱
Huang Renjun
Kim Nara / Milenka
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Tikung || Njm VS Hrj
Fanfiction"Buset, Kak Jaemin makin lama makin cakep deh!" "Pacarnya aja cantik." Kretek-kretek. Definisi patah hati sebelum berjuang. [Chatting singkat, secret admirer, cinderella.] Part pendek dan diawal kebanyakan berisi chatting, Hrj baru mulai ambil bagia...