"Buset, Kak Jaemin makin lama makin cakep deh!"
"Pacarnya aja cantik."
Kretek-kretek. Definisi patah hati sebelum berjuang.
[Chatting singkat, secret admirer, cinderella.]
Part pendek dan diawal kebanyakan berisi chatting, Hrj baru mulai ambil bagia...
"Hae, cecunguk dateng ngejemput lo," lirih Jisung bersimpati saat melihat ekspresi Haebi yang seperti orang tertekan.
"Sama Haechan?" tanya Haebi pelan.
"Baginda raja Lee Jeno yang berwibawa dateng, sayangku!" Sosok cowok ganteng dengan penampilan layaknya preman pasar berjalan cepat menghampiri Haebi. Dibelakangnya tampak Haechan—kembaran Haebi—mengikuti.
"Jangan berisik!" seru Haebi kesal, bagaimana bisa Jeno dan Haechan menerobos masuk sekolah lain dengan sangat santai? Yeah, Haebi serta Haechan memang sekolah ditempat berbeda.
"Ngapa emangnya kalo gue mau berisik?! Panggil guru lo, gue gak takut!" balas Haechan kelewat songong.
"Ayang, pulang yok ke Rakhmatullah," ajak Jeno ceplas-ceplos kala dirinya sudah berada didekat Haebi, sang pujaan hati.
"Rakhmatullah mata lo picek! Balik sendiri sana!" Haebi menghentakan kaki sebal, malas sekali kalau sudah berurusan dengan sahabat Haechan yang satu ini.
"Picek mah bapaknya Jisung!" sungut Jeno sembarang. Jisung merengut, dia juga pasti akan diganggu habis-habisan oleh si berandal sinting.
"Sok tau! Nama bapak Jisung bukan picek," bantah Haechan tak setuju. "Tapi, bolot," lanjutnya kemudian tertawa bersama kawan sepertololan.
"Bang, sekolah orang nih, di keroyok mati lo!" Jisung menggerutu. Pasalnya Jeno sama Haechan tampak tidak tahu malu, padahal dilapangan ini mereka tengah menjadi pusat perhatian.
"Kalo mati ya dikubur! Masa lo ajak skidipapap?" celetuk Jeno.
Percuma bicara dengan Jeno, bukannya insyaf cowok itu malah akan semakin asal bicara. Lawan yang cocok memang hanya Milenka, tapi sayangnya Milenka sedang melancarkan aksi pura-pura cedera kaki karena main basket dan sekarang asik berduaan dengan Jaemin di UKS.
"Haebi cantik, senyum dong! Aku tuh kangen senyuman kamu yang manis kek kopi tanpa gula." Jeno mengalihkan pembicaraan kembali fokus pada Haebi, mengabaikan Jisung yang—beuh—jengkel setengah modar.
"Itumah pait, goblok!" Rasanya Haebi ingin menjatuhkan diri ke black hole saja daripada menghadapi Jeno.
"Lagi menata hidup baru sama bininya," sahut Jisung tak disaring.
"Anjir! Aa' Milen nikah nggak kabar-kabar, tau aja kalo malem pertamanya mau gue intipin." Jeno tampak suram. Sebenarnya dia adalah sepupu Milenka. Mereka berdua ini sehati, sejiwa, tapi tidak seraga, sama-sama perusak suasana dimanapun dan kapanpun.
"Bininya dua," sambung Haebi. Terkikik geli mengingat Milenka yang berusaha mengusik Jaemin, sementara Renjun selalu mengacau rencananya.
"Serius Milen nikah?" Haechan masih tak percaya.
"Bohong, Bang," jawab Jisung terkekeh.
Haebi berhenti tertawa ketika melihat Mark melintasi lapangan, otaknya menyusun strategi kabur dari Jeno dan Haechan tapi dalam hati merasa kasihan kalau harus meninggalkan Jisung.
"Kak Mark!" panggilnya seraya mendekati Mark yang menoleh dengan pandangan bingung. "Nebeng, boleh?"
Mark tersenyum simpul. "Ayok, kalo mau bareng gue!" Lantas keduanya melangkah beriringan menuju parkir.
"Bukan wewe gombel, tapi awewek. Kalo gak bisa bahasa daerah jangan ngomong ngapa, Bang," cibir Jisung mengoreksi ucapan Jeno. Awewek dalam bahasa sunda itu artinya wanita.
"Begal mereka!" seru Haechan berlari keluar gerbang di mana motornya terparkir.
"Gue ngebonceng elo deh," ucap Jeno sembari menyeret paksa Jisung yang kelabakan.
"Jangan Om, aku masih suci!" Jisung berusaha melepaskan cengkraman tangan Jeno.
"Justru yang belum buka segel enak, masih rapet. Gue bayar mahal lo, lima ronde ceban," timpal Jeno asal-asalan.
"Ceban bukannya sepuluh rebu? Najis! Kalo miskin nggak usah sok mau nge–to the–we sama gue!" sembur Jisung, sedangkan Jeno menatap dengan tampang yang seolah berkata; nyenyenye.
Tenang, Jeno sama Jisung cuma bercanda kok. Mereka lurus dan hobi merayu cewek-cewek seksi.
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.