-30-

396 132 73
                                        

Beberapa hari berlalu sejak percakapan Jaemin dan Milenka di UKS perihal Jaemin yang akan mengakhiri hubungannya dengan Ryujin. Kini di taman belakang sekolah, Jaemin berniat mengutarakan keinginannya untuk berpisah dari Ryujin, karena dirasa sekarang adalah saat yang tepat.

"Na, katanya mau ngomong?" Ryujin menggenggam jemari tangan Jaemin. Berdiri saling berhadapan begini membuat Ryujin menyadari betapa Jaemin sangat berharga.

"Kamu sayang sama aku?" tanya Jaemin, memastikan. Tiba-tiba bayangan dirinya yang begitu gigih mengejar cinta Ryujin berputar dalam otak.

"Sayang," gumam Ryujin sembari mengeratkan genggaman tangan mereka. "Aku ... nyesel nggak terlalu peduli sama hubungan kita. Tapi, mulai detik ini aku bener-bener janji cuma bakal prioritasin kamu."

"Kalo kita putus—"

"Nggak mau," potong Ryujin secepat kilat. Iris matanya berkaca-kaca. "Kasih kesempatan satu kali aja, aku pasti bakal perbaikin semuanya."

Jaemin bimbang. Di satu sisi dia ingin mengakhiri hubungan mereka lalu menjalin hubungan baru dengan Milenka, tapi disisi lain Jaemin ingin bertahan. Karena Ryujin yang dahulu susah payah ia perjuangkan telah sepenuhnya membuka hati.

"Sekali ini aku minta satu kesempatan sama kamu, Nana. Kalo aku masih ngecewain kamu, silakan tinggalin aku." Sesuatu yang hangat mengalir lewat pelupuk mata Ryujin, membasahi pipi.

Perasaan gundah menyerang. Jaemin mendadak tidak tega. Melepas genggaman tangan mereka, Jaemin kemudian mengusap lembut air mata Ryujin yang terus mengalir tanpa henti dengan ibu jarinya.

"Ya, kita mulai dari awal lagi," ucap Jaemin memantapkan hati. Nanti, akan dia jelaskan pada Milenka bahwa perasaannya untuk gadis itu mungkin bisa hilang kapanpun. Alangkah baiknya bila Milenka mendapatkan cowok lain yang jauh lebih segalanya dari Jaemin.

Bahkan Jaemin sendiri menyadari kalau sikapnya sedikit bajingan. Dia yang berpacaran dengan Ryujin saja sempat mengagumi Milenka, jadi takkan ada jaminan Jaemin setia ketika suatu saat menjalin kasih dengan Milenka.

Sementara itu Milenka yang mengintip dibalik salah satu pohon besar terpaku. Tangannya yang memegang ponsel merekam momen Jaemin dan Ryujin yang seharusnya putus bergetar. Dia merasa seperti seorang antagonis yang kena karma, sedangkan kedua tokoh utama kini hidup bahagia.

"Sial! Ryujin pake pelet apa sih? Bisa-bisanya Kak Jaemin luluh gitu!" geram Milenka emosi. "Enak aja kalian mau bahagia diatas penderitaan gue," cibirnya melihat Jaemin serta Ryujin yang tengah berpelukan.

Menyimpan ponsel ke dalam saku rok, lantas Milenka melangkah pergi dengan sangat hati-hati. Tujuan awalnya merekam video untuk disebar ke sosial media agar semua orang tahu kalau Ryujin dan Jaemin putus, sekarang malah menjadi video mengharukan sepasang kekasih yang ingin memperbaiki kembali hubungan mereka.

Di saat yang sama Jaemin tampak terkejut ketika Ryujin mengecup singkat bibirnya.

"Janji nggak bakal deket-deket Kak Jungwoo, juga cowok lain," ucap Ryujin seraya mengulas senyum manis di wajahnya yang cantik.

Mereka saling memandang, seakan berusaha mencari ketulusan di mata masing-masing. Larut dalam keheningan sampai dinginnya air mengguyur tubuh.

Bukan hujan, melainkan ulah Milenka dengan ember ditangan yang baru saja menyiram keduanya.

"Astaghfirullah, kirain nggak ada orang. Sorry Kak, sengaja," ucap Milenka yang jelas terlihat puas. "Nggak sengaja, ding!" Buru-buru ia ralat kalimat sebelumnya.

Tidak menunggu jawaban Jaemin apalagi Ryujin, dengan kekuatan super Milenka kabur lalu membuang ember yang ia ambil dari toilet ke sembarang arah.

"Anak tolol! Ngapain lari-larian kek gembel?!" Suara abangnya menginterupsi. Langkah Milenka terhenti, kemudian menatap Doyoung dengan mata merah yang berkaca-kaca.

"Abaaaaaaaaaaaaaang," rengeknya berlari kepelukan Doyoung. "Mau pindah sekolah!"

"Buset, sangka lo segampang itu? Enak bener congor setan kalo ngomong," cibir Doyoung. Namun, tetap membalas dekapan sang adik.

***

Teruntuk Kak Jaemin ....

Sebenernya gue bingung harus memulai sepenggal coretan ini darimana. Mencari beberapa potongan hancurnya kisah kita yang semula gue harap bakal berakhir indah.

Tapi, lo sama gue tau, bahwa gak semua cerita selalu punya ending yang menakjubkan. Intinya gue udah males ganggu hubungan Kak Jaemin dengan Kak Ryujin.

Kali ini gue beneran nyerah, bukan cuma kata-kata doang. Kalo nggak percaya coba deh Kak Jaemin putusin Kak Ryujin, pasti gue diem-diem bae.

Dari Milenka, cewek paling bijak sedunia.

P.S. Gue nyesel nyiram kalian pake aer keran, kenapa nggak pake aer selokan aja, kan bau :(

P.S. Lagi, lo kek babi.




•••

Tikung, selesai.

[END] Tikung || Njm VS HrjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang