Demam (28)

103 4 0
                                    

.
.
.
Pulang kuliah,Yena langsung pulang ke rumahnya untuk beristirahat,
Begitupun dengan Rega,ia juga langsung pulang ke rumahnya, sebenarnya Rega ingin mengajak Yena jalan-jalan setelah pulang kuliah,namun ia mengurungkan niatnya saat melihat sang wanitanya terlihat lelah dan lesu.

Setelah sampai di rumahnya,Yena langsung meletakkan mobilnya ke garasi dan langsung masuk ke dalam rumahnya,
Saat memasuki ruang tamu,Ia melihat Aldo yang sedang menonton TV,namun Yena menghiraukannya dan berlenggak masuk ke kamarnya.

Aldo yang mengetahui kakaknya sudah pulang pun bingung karena Yena yang langsung masuk ke kamarnya tanpa berbasa-basi pada Aldo.

"Apa kakak marah ya sama gw"
/Gumam Aldo

Karena penasaran, Aldo beranjak pergi ke kamar Yena dan membuka sedikit pintu kamar Yena,
Aldo mengintip ke dalam kamar Yena dan ia melihat sang kakak yang tidur dengan memakai selimut tebal.

"Ngga biasanya dia tidur jam segini,kenapa ya"
/Gumam Aldo

Karena sudah sangat penasaran,ia pun masuk ke kamar Yena dan mendekati kasur kakaknya,terlihat wajah Yena yang sedikit pucat membuat Aldo refleks menyentuh keningYena,
Aldo dibuat kaget,pasalnya kening Yena terasa panas.

"Kak,lu sakit?...duhh gimana nihh"
/Bingung Aldo

"Aaaaaa,gw harus telpon bunda"
/Gumamnya

Aldo pun menelpon bundanya yang sedang ada di kantor ayahnya dan mengatakan jika Yena demam.

Setelah menelpon bundanya,Aldo membenarkan selimut Yena dan beranjak ke dapur.

Di dapur,Aldo membuat air hangat untuk mengompres kakaknya, setelah jadi ia membawa air hangat itu ke kamar Yena.

Di kamar Yena,Aldo mencari kain bersih untuk mengompres.

"Isshhh,kemana sih kain bersihnya"
/Gumamnya

Aldo pun membuka lemari Yena dan mencari kain bersih,ia pun menemukan sapu tangan bersih di tumpukan baju,
Setelah itu,Aldo langsung mengompres kening Yena dengan telaten.

Tidak lama setelah itu,pintu kamar Yena terbuka dan menampakkan bunda dengan wajah paniknya.

"Sayang, gimana sama kakak"
/Tanya bundanya

"Ini bund,Aldo lagi ngompres kakak"

"Yaudah sini biar bunda yang lanjutin,kamu sudah makan?"

"Udah bund"

"Yaudah kalo gitu,oh iya sayang bunda minta tolong matikan AC kamar,biar kakak ngga kedinginan"

"Iya bund"

"Anak bunda cepet sembuh yaa..."
/Ucap bunda sambil membelai Surai rambut Yena

Setelah mengompres Yena,bunda menelpon dokter pribadi keluarga Mahendra untuk datang ke rumahnya memeriksa Yena.

"Sayang,kamu tungguin kakak dulu ya,bunda mau masakin kakak sup hangat dulu ya"

"Siap bund"

Fyi.di rumah Yena ada beberapa asisten rumah tangga yang membantu membersihkan rumah dan memasak,namun terkadang bundanya sendiri yang memasak jika ingin.

Aldo duduk di dekat jendela kamar Yena sambil menatap sang kakak yang sedang sakit.

"Hufftt,kasian juga kakak kalo lagi sakit, terlihat lemah dan tidak berdaya"

"Btw, jarang-jarang gw bisa masuk ke kamar ini, biasanya juga dikunci..mumpung yang punya kamar lagi sakit,bisa gitu ya gw pinjem barangnya..hehe"
/Gumam Aldo

Aldo melihat sekeliling kamar Yena, mencari barang yang bisa ia pinjam,
Dan pandangan Aldo tertuju ke Hoodie hitam milik Yena yang tergantung di depan lemari Yena.

"Wahhh,keren juga nih Hoodie,bisa kali ya kalo gw pinjem"
/Ucap Aldo sambil mendekati lemari.

Saat akan mengambil Hoodie milik Yena,Aldo di buat kaget dengan suara sang kakak.

"Berani megang Hoodie gw..,gw gorok leher lu"
/Ancam Yena

"Ehhh,ngga tidur kak,kirain tadi lagi tidur..hehehe"
/Ucapnya seakan tidak berniat melakukan apa-apa

"Bisa aja ngelesnya ni bocah, kalo gak sakit aja udah gw gusrukin palanya ke meja"
/Gerutu yena dalam hati dan menatap Aldo tajam

*****






















To be continued...
Love you all 😉

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang