Ngancem (29)

54 2 0
                                    

.
.
.
Saat ini Yena telah selesai di periksa oleh dokter pribadi keluarganya.

"Bagaimana keadaan putriku"
/Tanya bunda pada dokter

"Tidak perlu khawatir,Yena hanya demam biasa, sepertinya dia sangat kelelahan,biarkan Yena istirahat dengan cukup terlebih dahulu,saya akan memberikan resep obatnya pada anda"

"Syukurlah kalau tidak ada hal yang sangat serius"

"Kalau begitu saya permisi nyonya"

"Iya silahkan dan terimakasih"

"Tidak perlu berterimakasih nyonya,itu sudah bagian dari tugas saya".

Setelah itu dokter itu pun meninggalkan kediaman rumah Yena.

"Sayang makan dulu ya,bunda udah bikinin sup hangat buat kamu"
/Ucap bunda pada Yena

"Engga,Yena ga nafsu"

"Ehhh,kok gitu sih..kalo ngga mau makan terus sembuhnya mau kapan?,makan yaa sedikit aja..yang penting perutnya ngga kosong"

"Ngga mau bundddd"
/Rengek Yena

"Hufttt,yaudah deh,kalo laper bilang sama bunda ya"
/Ucap bunda sembari mengelus Surai rambut Yena

Yena hanya menganggukkan kepalanya.

Dan tidak lama terdengar suara bell rumah Yena.

"Bentar sayang bunda mau liat siapa yang datang"

Setelah itu bunda pun keluar dari kamar Yena untuk melihat siapa yang bertamu ke rumah.

"Do"
/Panggil Yena pada Aldo yang sedang duduk di kursi dekat jendela kamar Yena

"Hmmm"

"Buatin mie dong"

"Hah?,enggak ahh..bunda kan udah bikin sup"

"Gak nafsu makan sup gw,buatin lahh.."

"Gw lagi malesss"

"Ckk..,buatin atau enggak gw sebarin Vidio lu"

"Hah?,vidio apaan?"

Yena pun mengambil ponselnya dan menunjukkan Vidio Aldo yang sedang bertelfon dengan kekasihnya.

"Gw sebarin ni Vidio ke temen-temen lu,biar lu di kata-katain"

Aldo yang melihat Vidio itu pun terbelalak kaget.

"Sejak kapan lu punya Vidio itu?!lu ngintip gw ya!!,APUS "

"Siapa gw lu nyuruh-nyuruh"

"APUS KAKKK"

"Buatin gw mie"

"Aishhh!!,iyaa! gw buatin..tapi habis itu hapus itu Vidio"

"Hmm,buruan sana bikinin tuan putri ini mie"
/Ejek Yena

Aldo pun beranjak ke dapur dengan wajah kesal,
Dan bersamaan pula dengan masuknya Rega dan momynya ke kamar Yena.

"Aduhhh,sayang momy kenapa hmm..kok bisa sakitt sih sayang"
/Hebohnya saat memasuki kamar Yena

"Sayang,kamu kenapa?"
/Panik Rega sambil mendekati Yena

"Aku gak papa kok,cuman demam biasa"
/Jelas Yena

"Bener?"

"Iya mom"

"Syukurlah kalau gitu,kamu sudah makan?"

"Sudah di bilang tadi buat makan, tapi Yena ngga mau dengerin"
/Jelas bunda

"Harus makan sayang,biar cepet sembuh"

"Nihh kak mie nya"
/Ucap Aldo yang baru datang dengan membawa sepiring mie di tangannya

"Eeehh?,kamu mau makan mie?"

"Hehehe iya bund"

"Haishh..kenapa ngga bilang dari tadi,bunda kan bisa buatin kamu"

"Ngga usah bund,kan sudah ada adik kesayangan Yena ini yang buatin"
/Ucap Yena dengan tatapan mengejek pada Aldo

"Kalau bukan karena di ancem juga gw gak bakal mau buatin,lagian kakak kok bisa punya Vidio itu sihh..bisa-bisa itu Vidio bisa jadi bahan anceman buat gw"

"Udah sakit juga masih aja ngeselin nih biawak betina"
/Gerutu Aldo dalam hati sembari menatap Yena kesal.

*****






















To be continued...

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang