55

29 1 0
                                    

.
.
.
Kicauan burung di pagi hari membuat tidur Rega terganggu.

"Eungghhh"
/lenguhnya

Rega pun terbangun dan mendudukkan dirinya terlebih dahulu sebelum beranjak ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian Rega turun ke bawah untuk langsung pergi ke rumah Yena tanpa sarapan karena tidak ada pembantu di mension ini jadi tidak ada makanan untuk sarapan selain minuman beralkohol dan makanan ringan.

"Gw berangkat duluan"
/ucap Rega pada teman-temannya yang ternyata juga sudah bangun

Rega pun meninggalkan mension dan melajukan mobilnya ke rumah Yena.

***

Pagi yang cerah dengan silauan sinar matahari pagi yang merangkap masuk ke dalam kamar membuat wanita yang memiliki tatapan tajam ini terbangun.

Yena terdiam sebentar untuk mengumpulkan nyawanya lalu setelah itu beranjak ke kamar mandi lalu berganti pakaian.

Setelah mandi dan berganti pakaian Yena turun untuk sarapan sebelum berangkat kuliah.

"Pagi"
/sapa Yena

"Pagi"

"Ayo sarapan"
/ucap bunda

"Aldo mana?belum bangun?"
/tanya Yena

"Udah berangkat tadi dia"
/jawab ayah"

"Oh"

Mereka pun sarapan pagi bersama dengan sedikit bercerita hingga sarapan selesai.

"Bunda..ayah,Yena berangkat dulu ya"

"Iya hayi-hati ya"

"Iya"

Yena pun beranjak pergi keluar untuk mengambil mobilnya di garasi namun saat ia akan ke garasi ia melihat mobil Rega.

"Sayang aku kesiangan ya?maaf ya"
/ucap Rega

"Ehh engga kok,kirain kamu ngga jemput aku"

"Ehh iya kamu kan bareng Anggi?"

"Enggak dia sakit"

"Sakit?bukannya kemaren dia baik-baik aja"

"Gatau deh kesambet mungkin"

"Kesambet apa?"

"Gatau"

"Yaudah yuk berangkat"

Mereka pun berangkat kuliah bersama.

"Kamu sudah sarapan?"
/tanya Yena

"Belum"

"Kok belum?"

"Aku langsung jemput kamu tadi hehe"

"Hufttt seharusnya tadi kamu sarapan dulu,gimana kalau kamu sakit hm?"

"Maaf"

"Yaudah kamu sarapan di kantin aja"

Rega mengangguk paham.

Setelah sampai di kampus Yena langsung menggandeng tangan Rega untuk ke kantin.

"Mau makan apa?"
/tanya Yena

"Terserah"

"Kaya cewek kamu terserah-terserah"

Rega yang mendengarnya pun memopoutkan bibirnya.

"Yaudah aku pesenin bakso?"

"Masih pagi yang,masa udah makan bakso aja"

"Ya kamu maunya apa?"

"Terserah"

"Pagi-pagi jangan bikin emosi"
/ucap Yena dengan wajah datar

"Jangan marah-marah"
/ucap Rega cemberut

"Ni bocah kesambet apaan sih bisa jadi gini"
/gerutu Yena dalam hati

"Terus kamu mau apa sayang,roti bakar?"
/tanya Yena lembut sembari tersenyum paksa

Rega mengangguk setuju.

"Okay bentar aku pesenin"

Yena pun pergi memesankan roti bakar untuk Rega sedangkan Rega hanya duduk diam sembari melihat Yena yang pergi memesankan makanan untuknya.

"Kenapa puyeng banget kepala gw yak?"
/tanya Rega pada dirinya sendiri

"Oh iya kan semalem gw mabok bego"

Rega yang merasa pusing pun memijat kepalanya dan menidurkan kepalnya di atas meja hingga tidak sadar Yena datang dengan membawa makanan yang ia pesan.

"Rega..kenapa?"
/tanya Yena

Rega mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Yena.

"Kenapa jadi ngeblur gini anj*ng mata gw"
/ucap Rega dalam hati

*****

















To be continued...

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang