My Boyfriend

Feel guilty (32)

.
.
.
"Udah baikan badannya hmm?"
/Ucap ayah

Setelah pulang dari kantor,ayah Yena langsung beranjak ke kamar Yena untuk memastikan keadaan putrinya.

"Badan Yena udah enakan kok yah"

"Beneran?,ngga ngerasa pusing gitu?gimana kalau periksa ke rumah sakit aja?"

"Ngga perlu yah,Yena beneran udah enakan kok, tadi agak dingin aja,tapi bunda udah double selimutnya jadi udah ngga dingin"

"Bener ngga pusing?"

"Iya yahh"

"Yaudah kalau gitu,tapi kalau pusing bilang sama ayah ya,kamu harus di periksa ke dokter"
/Ucap ayah Yena sembari mengelus Surai rambut Yena lembut

"Oh iya,ayah tadi beliin jajan buat kamu"
/Ucap sang ayah

"Jajan?"

"Iya,habis pulang dari kantor ayah ke tempat penjual makan kucing,habis itu ayah ke supermarket beli jajan buat kamu"

"Ayah ke supermarket?"

"Iya,kenapa?"

"Ngga apa-apa sih, emangnya gak di liatin sama orang-orang?"

"Banyak yang ngeliatin sih, tapi buat apa ngurusin hal itu"

"Hahha,masa iya pemilik sekaligus CEO perusahaan ke supermarket sendirian"

"Emangnya kenapa?suka-suka ayah dong"

"Iya, suka-suka ayah deh"

"Ishhh,yaudah kalau gitu ayah keluar ya,kamu istirahat yang cukup,dan besok kamu ngga kuliah dulu nanti ayah telfon dosen kamu"

"Tapi kan Yena udah baikan yah"

"Gak ada tapi-tapian sayang"

"Iya-iya"

"Yaudah istirahat"

Setelah itu ayah keluar dari kamar Yena dan membiarkan putrinya istirahat.

"Banyak banget jajan gw,bisa gak ya gw jual lagi nih jajan,kan lumayan"

"Ehhh, btw tu bocah masih ngambek nggak ya sama gw...hahhaha kalau di pikir-pikir kasian jugak si"
/Gumam Yena saat mengingat Aldo yang sedang marah dengannya.

Yena pun berniat meminta maaf dengan sang adik dengan membelikannya Hoodie yang hampir sama dengan milik Yena, karena Aldo yang sempat mengatakan ingin Hoodie seperti yang Yena punya.
Yena memesan Hoodie tersebut menggunakan aplikasi online shop di ponselnya.

Setelah memilih dan memesan Hoodie yang akan Yena beli,ia pun meletakkan ponselnya dan beranjak ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Yena membelikan Hoodie untuk Aldo tentu dengan harga yang tidak murah dan tergolong mahal,namun itu bukan masalah untuknya selama itu untuk sang adik satu-satunya.

Btw,jika Yena tidak kuliah atau libur,Yena akan bekerja dengan sang ayah,entah untuk menghadiri meeting ataupun membantu mengecek berkas-berkas penting,sekalian Yena membiasakan diri tentang pekerjaan kantor,karena seperti di awal bahwa Yena akan diberikan tanggung jawab untuk mengendalikan perusahaan oleh sang ayah yang ada di luar negeri,tentu sang ayah memberikan gaji yang lumayan tinggi untuk putrinya.

Apakah Yena sudah menyetujui keputusan sang ayah untuk mengendalikan perusahaan yang ada di luar negeri?
Entahlah Yena belum membicarakan hal itu pada ayahnya.

Setelah buang air kecil,Yena kembali beranjak ke kasurnya dan bersiap untuk tidur.

*****

To be continued...