44

24 1 0
                                    

.
.
.
Saat sedang asik bermain ponsel,perhatian Yena teralihkan dengan suara seseorang yang sudah menjadi candunya dan membuat dirinya sangat bahagia dengan kehadirannya.

"PERMISII PAKETT"

Yena yang mendengarnya dengan cepat berjalan keluar rumah untuk mengambil barang yang sudah ia beli.

"Makasih ya mas,ini ada uang lebih buat masnya"
/Ucap Yena setelah menerima paketnya

"Wahh terimakasih banyak mbak,kalau begitu saya permisi dulu"

"Iya mas"

Setelah itu Yena masuk ke dalam dan berlenggak pergi ke kamarnya.

"Mari kita menjadi feminim"
/ujar Yena pada dirinya sendiri sembari membuka paketnya

Ternyata Yena membeli beberapa baju dan ia langsung mencobanya.

"Not bad lah ya"
/Ujar Yena saat mencoba beberapa baju yang sudah ia beli

Setelah merapikan kembali pakaiannya,ponselnya berdering dan menampilkan nama Anggi.

"Na"

"Apaan"

"Besok ke kampus bareng yuk"

"Mau nebeng?"

"Ishh tau aja sih lu,mobil gw lagi di bengkel gw nebeng sama lu ya"

"Ya"

"Aaa thank you"

"Hmm"

"Yaudah besok jemput gw ya"

"Iya-iya"

"Ok byeee"

Panggilan pun berakhir dan Yena meletakkan ponselnya di atas nakas samping tempat tidurnya dan melemparkan badannya di kasur empuknya.

"Nyusahin banget punya bestie gak ada akhlak,udah nebeng masih minta jemput"
/Gerutunya

Setelah itu Yena menutup matanya dan tanpa sadar perlahan ia pun tertidur.

Tidak lama Yena tidur,terdengar suara ketukan dari pintu kamar Yena.

"Sayang ayo makan malem"
/Ucap bunda dari balik pintu

Karena tidak mendengar jawaban dari Yena,bunda masuk ke dalam kamar Yena yang memang tidak di kunci dan saat masuk ke dalam kamar Yena bundanya melihat sang anak yang sedang tertidur dengan posisi terlentang.

"Sayang,ayo makan malem dulu,habis itu tidur lagi"
/Ucap bunda sembari menggoyangkan pelan badan Yena

"Engghh,nanti aja bund"

"Sekarang aja nak,biar kamu lebih puas tidurnya"

Dengan berat hati yena bangun dan berjalan di belakang bundanya menuju meja makan dengan berjalan sempoyongan.

"Tidur?"
/Tanya ayah pada bunda saat melihat Yena yang berjalan lemas menuju meja makan

"Iya"
/Jawab bunda

"Masih jam berapa ini kok sudah tidur aja,makan malem dulu sayang"
/Ucap ayah pada Yena

"Iya"
/Jawab Yena singkat

"Aldo gak makan?"
/Tanya Yena

"Masih kenyang katanya,kan barusan aja Aldo bikin mie"

"Oh iya lupa"
/Ucap Yena sembari menyuapkan nasi ke dalam mulutnya

"Yaudah makan habis itu tidur lagi"
/Ujar bunda sembari mengikatkan rambut Yena agar tidak ikut termakan.

Saat sedang makan,Aldo turun ke ruang makan dengan Mayo yang ada di pelukannya.

"Mau makan lagi sayang?"
/Tanya bunda pada Aldo

"Enggak,Aldo mau kasih makan Mayo"

"Jangan lupa isi lagi wadah minumnya,tadi gw lupa isi"
/Suruh Yena pada aldo

"Iya-iya gw tau,berisik lu"

"gw tumbalin mampus lu!"

Bunda dan ayah yang mendengar perdebatan anak-anaknya ini hanya menghela napas saja.

*****













To be continued...

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang