39

31 2 0
                                    

.
.
.
Sekarang Yena dan sahabat-sahabatnya itu sedang berada di kantin untuk makan siang.

"Pada kemana lu kok tumben kaga gentayangan pagi-pagi"
/Tanya Yena pada sahabat-sahabatnya

"Gw lagi ngerjain tugas,gw lupa kalo hari ini ada tugas mana tugasnya banyak lagi"
/Jawab Dila

"Iya gw juga lagi ngerjain tugas,kemarin sehabis pulang dari taman gw langsung tidur terus lupa kalo tugasnya belum gw kerjain"
/Sambung Anggi

"Nah lu kemana?"
/Tanya Yena pada Fanya

"Ngapel gw heheh"

"Hadehh pagi-pagi dah ngapel aja"

"Gini nih kalo baru pacaran emang gayanya lebay banget"
/Ucap Dila

"Bilang aja kalo lu iri huuuu"
/Balas Fanya

"Mana ada gw iri,gausah ngarang"

"Nah lu kok tumben sendiri?mana tu kecebong?"
/Tanya Anggi pada Yena

"Lagi ada urusan katanya"

"Urusan Mulu kayak orang penting aja,kan kasian tuan putri ini sendirian".
/Ucap Anggi

Saat sedang asik mendengar Dila bercerita,pandangan Yena teralihkan saat melihat mobil Rega yang yang melaju ke arah parkiran.

Awalnya Yena biasa saja,tapi tiba-tiba emosinya memuncak saat melihat wanita yang juga turun dari mobil Rega.

Wajah Yena memerah dan matanya menatap tajam ke arah Rega dan wanita itu.

Yena berusaha menahan emosinya hingga Anggi yang melihat Yena yang terlihat sedang emosi pun heran.

"Na,lu kenapa?"

"Yena?"

Saat Anggi hendak memegang pundak Yena,dengan cepat Yena menepisnya dan berlalu pergi meninggalkan kantin.

"Eh itu bukannya Rega sama Sisil ya?"
/Ucap Dila

Fanya dan Anggi yang mendengarnya pun menoleh ke arah parkiran yang ditunjuk oleh Dila

"Pantesan Yena emosi,gw nyusul Yena dulu"
/Ucap Fanya

"Gw ikut"

Setelah itu mereka pun pergi menyusul Yena.

"Yena kemana?"
/Tanya Dila yang bingung karena tidak menemukan Yena

"Rooftop?"
/Ucap Dila

"Ya rooftop,pasti Yena ada disana"

Merekapun pergi ke rooftop dan memastikan Yena ada disana atau tidak.

Saat mereka sudah sampai,dan benar saja,Yena sedang duduk di bangku dengan wajah datar sembari terus mengumpat"

Merekapun mendekati Yena dan berusaha menenangkannya.

"Sialan,bisa-bisanya dia sok sibuk gak bisa nganterin gw ke kampus tapi malah berangkat bareng sama cewe lain?"

"Na,tenang dulu ya jangan emosi gini"
/Ucap Fanya dengan maksud menenangkan Yena

Lalu ponsel Fanya pun berdering dan menampilkan nama Dion di ponselnya.

"Iya kenapa?"

"Kamu lagi sama Yena?"

Yena menggelengkan kepalanya menyuruh Fanya untuk tidak memberitahunya.

"Enggak,Yena lagi nggak sama aku,emangnya kenapa?"

"Nih si Rega nyariin Yena,tapi handphone Yena nggak aktif,yaudah kalo kamu ketemu sama Yena bilang kalau dicariin Rega ya"

"Ok"

"Ok see you"

"See you"

Setelah itu Fanya mengakhiri panggilannya.

"Yena,lu kan belum dengerin alasan Rega,jangan emosi dulu ya,okayy"
/Ucap Fanya

"Iya,lu jangan emosi kaya gini,nyeremin tau"
/Sambung Dila sembari memeluk Yena

Benar,Yena belum mendengarkan alasan Rega,yena pun perlahan meredakan  emosinya.

"Hufttt"
/Helaan nafas yena

"Kenapa gw jadi sensitif gini ya,padahal juga kan mungkin Rega ketemu Sisil di jalan terus karena gak ada tumpangan mangkanya mereka berangkat bareng"
/Ucap Yena berusaha berpikir positif

"Nahh gitu dong,jangan cepet kebawa emosi"
/Ucap Anggi

*****

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang