49

20 1 0
                                    

.
.
.
"Sayang,nanti pulangnya sama aku ya"

"Aku bawa mobil sendiri,lagian aku juga bakal nganterin Anggi pulang"

"Yahh jadi aku pulang sendiri dong"
/ujar Rega dengan wajah cemberut

"Kan ada Rama,Dion sama temen kamu yang lain kamu ajak main sana,biasanya jugak kalian sering nongkrong"

"Bosen"

"Terserah kamu lah,aku pulang bareng Anggi gak mungkin kan aku suruh dia pulang jalan kaki"

"Kan bisa pake ojek online?"

"Udah ah gausah ribet,cuman masalah pulang aja kamu ribet banget"

Rega yang mendengarnya semakin memajukan bibirnya ke depan,ia pikir jika penampilan Yena berubah sifat dinginnya juga akan berubah tapi ia salah,sifat dinginnya tetap melekat pada Yena.

"Tapi sore nanti aku jemput ya"
/ucap Rega

"Mau kemana?"

"Ke rumah"

"Oh ok"

***
Setelah kelas berakhir Yena  menunggu Anggi di parkiran dengan ditemani Rega.

"Sudah sana kamu pulang,bentar lagi Anggi juga udah selesai kelasnya"

"Nggak mau,aku mau temenin kamu disini"
/ucapnya kekeh

Tidak lama Anggi dan yang lainnya pun datang menghampiri Yena dan Rega

"Maaf ya lama,nih si Dila masih minta temenin ke toilet"
/ucap Anggi

"Yaudah ayo gw anterin pulang"
/ucap Yena

Anggi pun pulang bersama Yena.

"Na lu tau gak,tadi waktu gw nganter Dila ke kamar mandi gw denger sesuatu"
/ucapnya pada Yena yang fokus menyetir

"Denger apaan?...awas aja aneh-aneh"

"Ihhh enggak,nih ya gw denger kayak ada yang nangis gitu di dalem toilet kosong,tapi anehnya si Dila gk denger"

"Lu nya aja yang halu"

"Kok gak percaya sih,gw emang denger tau"

Yena yang kesal mendengar cerita Anggi hanya diam saja dan Anggi yang di diami oleh Yena terus melanjutkan ceritanya membuat telinga Yena pegal,
Bukan Yena tidak percaya pada cerita Anggi tapi ia sudah lelah mendengar Anggi yang terus bercerita hal-hal aneh.

"Udah ceritanya?..sana turun udah sampe jugak"
/ucap Yena setelah sampai di depan rumah Anggi

"Ehh udah sampe ya,lu gak mau mampir dulu?"

"Gak usah gw mau langsung pulang"

"Yaudah hati-hati di jalan"

"Ya"

Setelah itu Yena pun melajukan mobilnya untuk pulang ke rumahnya.

Setelah sampai di rumah Yena memasukkan mobilnya ke dalam garasi lalu setelah itu berlenggak pergi ke dalam rumahnya.

"Sepi banget ni rumah"
/gumam Yena pasalnya rumah memang sepi dan hanya terdapat beberapa pembantu rumahnya

"Bi,bunda kemana?"
/tanya Yena pada salah satu pembantu rumahnya

"Oh nyonya sedang ada di kantor ayah non Yena"
/jawabnya

"Ohh yaudah,bibi udah makan?"

"Udah non"

"Yaudah Yena ke kamar dulu ya"

"Iya non silahkan"

Saat baru membuka pintu kamarnya,Yena sudah di sambut oleh Mayo yang sedang tertidur di atas kasurnya.

"Punya kucing kerjaannya tidur mulu,kalo kaya gini kayak gw yang jadi babunya"
/gumam Yena

*****










To be continued...

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang