57

30 1 0
                                    

.
.
.
"Ternyata bisa sakit juga lu"
/celetuk Fanya yang juga berada di UKK dengan Dila

"Lu kira gw apaan hah?"
/kesal Rega

"Ya gw kira cuman manusia aja yang bisa sakit ternyata Dugong juga bisa sakit"

Rega yang mendengarnya pun menatap sinis pada Fanya sedangkan yang di tatap hanya cengengesan seperti tidak punya dosa.

"Sayanggg temen kamu tuh"
/rengek Rega pada Yena

"Udah diem aja katanya kamu pusing"

Rega yang tidak mendapat pembelaan pun memonyongkan bibirnya membuat Yena gemas.

"Temen-temen kamu mana Ga?biasanya juga bareng-bareng terus"
/tanya Yena pada Rega,pasalnya ia tidak melihat Rama,Alex dan Dion sedari tadi karena biasanya mereka sering mengintili Rega.

Rega menggeleng tidak tau membuat Yena heran.

"Apa mereka bertengkar?"
/gumam Yena dalam hati

"Fanya?"

"Gw juga nggak tau mereka di mana,Dion juga di telfon tapi hp nya gak aktif"

"Lu Dil?tau gak mereka dimana?

"Lu aja gak tau apalagi gw"
/ucap Dila

"Jadi mereka barengan gak kuliah gitu?"

Fanya mengangguk

"Udah yang palingan juga mereka lagi males kuliah aja"
/ucap rega

"Kamu tau mereka di mana?"

"Nggak"

"Ckk"

"Ehh pulang kuliah gw sama Dila mau jenguk Anggi lu mau ikut nggak?"
/ujar Fanya

"Gw nanti jenguk sendiri aja deh,nih si Rega juga lagi sakit"

"Ohh yaudah kalau gitu,gw balik ke kelas duluan ya"

"gw juga mau balik ke kelas ya Na"
/ucap Dila

"Iya"

"Gws buat lu Ga"
/ucap Dila pada Rega

"Thanks"

Anggi dan Dila pun kembali ke kelas mereka dan hanya menyisakan Yena dengan Rega yang setia menggenggam tangan yena.

"Kamu gak mau makan lagi?"
/tanya Yena sembari mengelus kepala Rega

Rega menggelengkan kepalanya dan menyuruh Yena untuk tidak kemana-mana.

"Ga lepasin tangan aku dulu"

"Gak"

"Aku gak bakal kemana-mana Rega,lepasin dulu bentar"

"Gak mauuuu"

Yena yang malas berdebat pun membiarkan bayinya ini terus menggenggam tangannya yang sudah terasa kebas dan kesemutan.

Tidak lama pintu UKK terbuka dan menampilkan sosok Sisil yang datang dengan wajah khawatirnya.

"Rega lu ngga apa-apa?tadi gw denger dari Anggi sama Dila katanya lu lagi sakit jadi gw kesini deh"
/ucapnya khawatir pada Rega

"Gw nggak apa-apa kok cuman pusing aja"
/jawab Rega

"Kok bisa sih,lu nggak sarapan ya?"

"Iya tadi gw takut kesiangan makanya gw gak sempet sarapan"

"Lu gimana sih Na,bukannya perhatian sama pacar sendiri malah ngebiarin sampe nggak sempet sarapan gini"
/ucapnya pada Yena

"Maksudnya??"
/bingung Yena

"Ya lu itu minta jemput sama Rega kan dan buat Rega sampe nggak sempet buat sarapan"

"Lu ngapain nyalahin cewe gw?dia gak salah gw nya aja emang tadi nggak sempet sarapan jadi lu gak usah nyalahin Yena"
/ucap Rega pada Sisil

"Ok gw minta maaf,tapi lu masih ngerasa pusing nggak?"
/tanyanya sembari mengulurkan tangannya untuk menyentuh dahi Rega

"Mau ngapain??"
/tanya Yena sembari mencekal tangan Sisil

"Gw cuman mau ngecek suhu badannya aja"

"Gausah alasan"
/ucap Yena pelan namun masih bisa terdengar oleh Sisil

"Apaan sih lepasin tangan gw"!

Yena semakin kuat mencekal tangan Sisil hingga membuatnya meringis kesakitan.

Rega yang melihatnya pun melepaskan tangan Sisil dari cekalan Yena.

"Sil mending lu balik ke kelas aja deh"
/ucap Rega

"Tapi kan gw mau ngeliat keadaan lu"

"Gw gak apa-apa"

mendengar penuturan Rega pun akhirnya dengan terpaksa Sisil meninggalkan ruangan dan kembali ke kelasnya.

"Sayang,kamu kenapa gitu sama Sisil?"
/tanyanya pada Yena karena ia melihat Yena yang mencengkram tangan Sisil

"Gak apa-apa"

"Kalo gak apa-apa kok kamu ngecekal tangan Sisil gitu?"

"Pengen aja"
/jawab Yena santai

*****









To be continued...

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang