Dracho 04

464 358 538
                                    

Pic : Liam Park

Pic : Liam Park

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Laura's mine."—Liam Park 


Selamat membaca

¤¤▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪~~~~~♧~~~~~☆▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪¤¤

Laura keluar dari tempat kerja saat waktunya pulang. Ia menghela napas saat melihat pria itu lagi. Dracho sedang menunggunya di luar. Hari sudah petang, apa Dracho di sana sejak siang tadi?

"Maaf atas kejadian hari ini," kata Dracho sambil mengikuti Laura.

Laura diam tak membalas. Tidak semudah itu memaafkan pria yang melakukan kesalahan padanya, sudah dua kali. Laura berhenti berjalan saat pria itu mengikutinya terus.

Laura memperhatikan kondisi baju Dracho. Kaos panjang tipis warna hitam. "Kau tidak kedinginan hanya memakai kaos tipis itu?"

"Aku tidak merasa kedinginan," balas Dracho.

"Berhentilah mengikutiku! Aku akan berteriak jika kau terus mengikutiku! Jika tidak, aku akan menelepon polisi dan mengatakan seorang penjahat sedang mengikutiku... Kenapa kau diam saja?"

Saat Laura menoleh ke belakang, ia bisa melihat Dracho sedang menghentikan taksi. Sepertinya pria itu akan pulang sebelum mendengar maaf darinya. Diingat-ingat, petang hari, susah mendapatkan taksi.

Laura berlari mendekati Dracho. "Biarkan aku menggunakan taksi ini. Kau pria, bisa melindungi diri. Kau cari taksi lagi, ya."

Tanpa sadar, kalung Laura terjatuh.

Dracho memperhatikan kepergian taksi itu sampai tak nampak lagi, termakan oleh jarak. Dracho menarik sedikit sudut bibirnya membentuk senyuman. Padahal ia memang menghentikan taksi itu untuk Laura. Laura, gadis yang membuatnya ketagihan setelah merasakan darah manis itu.

Secepat kilat, Dracho sudah lenyap dari jalan yang sudah sepi akan orang berlalu-lalang.

***

Taksi berhenti di depan sebuah apartemen yang menjulang tinggi. Laura keluar dari sana setelah membayar sebesar nominal yang tertera di argo. Hari yang melelahkan bagi Laura. Melayani pelanggan saja sudah lelah, tapi ia harus mengeluarkan sisa tenaganya untuk membentak Miss. Julia. Ketika bertemu lagi, mereka akan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.

Laura menaiki lift menuju lantai sepuluh apartemen. Setibanya di depan pintu, kehadiran seseorang membuatnya sangat kaget. Bahkan istilah 'jantungnya hampir copot' baru saja terlintas di pikirannya.

"Kau pria yang tadi, 'kan?"

"Kalungmu."

Laura meraba-raba lehernya saat melihat kalung itu. Ia tidak merasakan adanya kalung di leher yang ia raba tadi. Laura merebut kalung itu dari Dracho lalu menatap kepergian pria itu.

DRACHO (Draculla & Psycho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang