Dracho 18

204 171 275
                                    

Selamat membaca

¤¤▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪~~~~~♧~~~~~☆▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪¤¤

Obat mujarab supaya Laura bisa berhenti menangis adalah tidur.

Setelah melihat aksi kejam Liam terhadap seorang gadis, Laura menidurkan diri di sofa mansion sambil menunggu Dracho yang menyiapkan sarapan untuknya.

Dracho mengambil satu udang, mencelupkannya ke adonan tepung lalu ke minyak goreng yang sudah mendidih. Minyak panas itu langsung bereaksi membuat udang menjadi gurih. Udang goreng, makanan kesukaan Laura.

Anna dan Sam baru saja akan berteriak 'LAURA' setelah tiba di mansion tapi mereka segera menutup mulut saat melihat sahabatnya itu sedang tertidur di sofa.

Anna mendekati Dracho yang sedang menggoreng udang begitu juga dengan Sam.

"Wow! Kau sudah bisa membuat makanan yang aku ajarkan padamu," ujar Anna, berdiri di sebelah kanan Dracho.

Sebelah kiri Dracho, ada Sam. "Kau membiarkan Laura tidur di sofa sejak kemarin malam?"

"Dia tidur lagi setelah kembali belanja bersamaku," balas Dracho. Ia melihat ke arah sofa tempat Laura berbaring saat ini.

"Apa ada masalah antara kalian berdua? Aku sudah susah payah meyakinkan Laura untuk datang menemuimu, tapi kau sia-siakan." Anna sedikit kesal.

"Aku melihat jejak air mata di pipi Laura," ujar Sam. Penglihatannya begitu tajam. Seperti ada sinar sensor di matanya.

"Jadi, kalian benar habis bertengkar."

"Kami tidak bertengkar," celetuk Dracho.

"Lalu?" tanya Anna dan Sam.

Dracho mengangkat satu per satu udang goreng yang sudah matang dengan penjepit makanan—memindahkannya ke atas piring bundar warna putih yang sudah terlapisi tisu.

Anna dan Sam membantu Liam membuat sarapan. Anna membuat pasta sedangkan Sam membuat jus alpukat.

"Laura ... melihat Liam membunuh seorang gadis," jelas Dracho sambil menatap Laura yang mulai bergerak di atas sofa sana.

"Laura sudah lama mengenal Mr. Park, tapi tidak pernah melihat bos kami membunuh seseorang, pasti dia merasa sangat sedih," kata Anna.

"Kami ke sini berniat mengajak Laura berangkat kerja, sepertinya dia absen hari ini," kata Sam. Ia menatap Anna untuk saling mengirim kode, pergi bekerja tanpa mengajak Laura.

Dracho menaruh sepiring udang goreng, sepiring pasta dan segelas jus alpukat ke atas nampan lalu membawanya ke meja ruang tengah.

Dracho menaruh satu tangan pada sandaran sofa sementara tangan yang lain bertumpu ke sisi sofa—mengunci tubuh Laura. Beberapa detik, Dracho hanya menatap Laura, intens. Kemudian, ia bisa bertatapan dengan Laura saat gadis itu membuka matanya.

"Sarapan sudah siap. Makanlah."

Laura segera mengubah posisinya menjadi duduk lalu menarik lengan Dracho untuk melihat jam tangan. 8 a.m. Laura sudah telat datang ke restoran hari ini.

"Aku harus bekerja," ujar Laura, cepat.

Laura segera berdiri dan pergi dari sana tapi Dracho menarik pergelangan tangannya membuat Laura otomatis tertarik, berbalik membentur dada bidang Dracho.

"Kau ingin bertemu dengannya lagi?"

Andai saja tidur bisa membuat kenangan buruk Laura hilang, itu harapan Laura saat teringat kembali adegan mengerikan Liam menghabisi seorang gadis dengan brutal.

DRACHO (Draculla & Psycho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang