Dracho 22

175 133 290
                                    

Mulmed : Liam Park

Baru bisa update sekarang, huft~~

Selamat membaca

¤¤▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪~~~~~♧~~~~~☆▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪¤¤

Laura keluar dari apartemen dengan pakaian hangat untuk melindungi tubuhnya dari rasa dingin di musim salju. Laura menyeberang jalan bersama yang lain, berjalan menyusuri trotoar sampai berhenti di depan kafe dan masuk ke sana.

"Hai, Nico," sapa Laura pada seorang pria yang sedang bekerja di seberang meja bar.

"Kau datang sendirian. Di mana pacarmu?" tanya Nico, memperhatikan Laura yang duduk di bar stool.

"Sudah aku katakan, dia bukan pacarku," balas Laura.

"Aku akan buatkan hot choco untukmu," kata Nico, sudah tahu apa yang akan Laura pesan terutama di cuaca yang dingin.

"Thanks." Laura mengambil sebuah majalah sekedar untuk melihat-lihat sambil menghabiskan waktu di kafe yang lebih ramai dan hangat.

"Apa kau lebih menyukai pria Asia daripada pria Eropa?" tanya Nico, menyajikan satu cup hot choco.

Laura terpaku menatap Nico. "Kau tampan," katanya.

Nico jadi tertawa. "Aku tidak berharap kau memuji ketampananku. Aku hanya ingin tahu seperti apa tipe pria yang kau inginkan."

"Aku tidak memiliki waktu untuk berpacaran," jelas Laura lalu menyeruput hot choconya.

"Kau tidak pernah menyukai rekan kerjamu di restoran? Pasti ada pria di sana, 'kan?"

"Ada. Meski dia tampan, but ...."

"But?"

He is psychopath. Now, he is draculla.

"Aku akan mati jika hidup dengannya," jelas Laura.

"Why? Dia suka berganti pasangan? Kau membayangkan saat dia jadi pacarmu, dia selingkuh darimu, kau lebih memilih mati, begitu?"

Laura menghela napasnya. "Bukan begitu ... kau tidak perlu tahu alasannya."

"Aku menyimpulkan, kau menyukai pria Eropa tapi berharap pria Asia suatu saat datang membawamu ke tahan kelahiranmu, Korea."

Laura membayangkan negeri ginseng yang belum pernah ia kunjungi sejak pindah ke Amerika saat masih bayi.

"Kau ... ingin traveling ke sana bersamaku dan teman-temanmu?" tanya Laura pada Nico.

"Jika aku memiliki banyak uang, aku belikan tiket untukmu juga," balas Nico. Ia hanya bekerja di kafe kecil-kecilan dan harus membayar biaya sewa apartemennya.

Laura jadi teringat ajakan Liam untuk kembali menetap di Korea. Tapi Laura sudah memiliki sosok yang ingin melindunginya. Meski bukan manusia, meski itu adalah draculla, Laura akan baik-baik saja saat makhluk itu berniat melindunginya.

Dan juga, Liam sudah kehilangan identitas sebagai manusia. Laura menyesal sekaligus marah telah membuat Liam kehilangan nyawa.

"Lau, bisa kau bantu aku mengantar pesanan pelanggan?"

"Akan aku bantu."

***

Liam terbaring di atas kasur bersprei putih. Tak ada napas, tak ada detak jantung, tak ada darah mengalir. Rahang tegasnya semakin tegas saat tak ada aliran darah lagi. Kulitnya benar-benar pucat. Statusnya, mayat. Tidak tahu apa Liam akan bangkit sebagai mayat hidup.

DRACHO (Draculla & Psycho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang