Dracho 21

184 139 305
                                    

Mulmed : Laura Lee

Yuk spam komen

Ada typo tandain aja

Selamat membaca

¤¤▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪~~~~~♧~~~~~☆▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪¤¤

"Aku, berhasil menepati janjiku."

Saat salju mulai menebal, saat itulah Dracho menepati janjinya, membawa Laura bermain salju di sekitar mansion.

"Bantu aku angkat ini," ujar Laura berusaha mengangkat bulatan salju yang cukup besar.

"Minggir, biar aku saja," ujar Dracho mengambil alih apa yang Laura lakukan.

Perut Olav sudah jadi. Tinggal bagian kepala.

Laura membenarkan syal yang melingkar di lehernya. Pakaian tebal yang membalut tubuh, nampaknya tidak memberi rasa hangat sama sekali. Laura bisa merasakan dinginnya udara di bawah hujan salju.

"Bertingkahlah seperti manusia," ujar Laura memperhatikan Dracho yang mengenakan jaket biasa tanpa syal.

Dracho tersenyum pada Laura. Tidak bisa. "Sudah jadi," katanya, berhasil membuat bulatan salju untuk kepala Olav.

"Sekarang ambil ranting untuk tangannya!" pinta Laura.

"Semuanya aku yang melakukan," ujar Dracho. Ia menuruti apa yang Laura minta hari itu.

Dracho menemukan ranting pohon dengan ukuran pas untuk tangan boneka salju. Ia melesat mendekati boneka salju itu lalu memasang ranting pohon sebagai tangan Olav.

Dracho melirik jam tangannya. "Sudah lima belas menit," katanya, memperingatkan Laura jika waktu bermain salju sudah selesai.

Laura yang semula berdiri, berjongkok untuk mengepal salju dengan kedua tangannya yang terbalut sarung tangan rajut. Ia menekan-nekan salju putih itu, membenarkan topi rajutnya, lalu melempar bulatan itu ke Dracho.

Dracho tersenyum melihat ulah Laura. "Kau ingin bermain-main denganku ternyata."

"Kau tidak merasa sakit saat aku melempar salju itu padamu. Tapi berbeda denganku!" ujar Laura sambil berlari menghindari lemparan salju Dracho.

"Berhenti di sana," kata Dracho sambil mengejar Laura.

Mereka bermain kejar-kejaran di atas salju nan putih. Sepatu boots yang mereka kenakan terjeblos ke dalam salju yang belum mengeras.

Dracho melihat Laura terus saja jatuh berlutut saat sepatu gadis itu terjeblos ke salju. Awalnya, Dracho mengejar gadis itu dengan langkah pelan, tapi ia melesat saat melihat Laura terlihat lelah.

Dracho berjongkok menatap Laura yang sudah hampir kehabisan napas karena kejar-kejaran kurang lebih selama 3 menit.

"Ayo kembali ke mansion," ajak Dracho mengulurkan tangan putih pucatnya.

"Tanganmu dingin," kata Laura lalu bangkit sendiri.

Dracho menarik kembali uluran tangannya yang ditolak oleh Laura. Dracho berdiri menunggu Laura bangkit sendiri. Tampaknya gadis itu sudah sangat lelah, Dracho menangkap tubuh Laura saat gadis itu akan kembali terjatuh.

"Aku akan menggendongmu," kata Dracho.

"Aku ingin jalan kaki saja."

Laura tersenyum singkat pada Dracho lalu melangkahkan kakinya menyusuri salju yang berkali-kali membuat sepatu boots miliknya terjeblos.

DRACHO (Draculla & Psycho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang