Setelah mengetahui jika terapi yang dijalani Jongin berhasil dalam waktu singkat, Tiffany menjadi semakin berambisi untuk membuat Jongin dapat berbicara sebelum usianya genap empat tahun. Selain terapi setelah jam pulang sekolah, Tiffany akan mengajak Jongin belajar membaca menggunakan metode yang telah diajarkan guru itu sepulang sekolah. Saking semangatnya, ia bahkan kini benar-benar melepaskan pekerjaannya dan hanya sesekali mengontrol butik. Semua ini dilakukan agar dia bisa fokus mengajarkan Jongin berbicara.
Sesekali Sehun akan diajak untuk belajar hingga dia sudah bisa berbicara dengan benar dan bahkan bisa menyusut kalimat dengan baik. Tidak seperti sebelumnya yang terkadang memusingkan. Tiffany semakin senang karena merasa semuanya tidak akan sia-sia. Jongin juga sudah bisa menyebut Mama dan Papa setelah seminggu melakukan terapi dan belajar di rumah.
Namun, Suho tak suka melihat ibunya terlalu memaksakan kehendak. Jongin belum bisa menolak karena dia masih tidak tahu caranya menolak, tapi tubuhnya jelas mengatakan protes. Jongin jadi jarang mendapatkan tidur siang karena terapi sepulang sekolah dan juga belajar tambahan di rumah setelah mandi dan makan. Anak itu terlalu mudah dibujuk dengan cokelat hingga Tiffany tidak sadar jika Jongin kelelahan. Bahkan di hari minggu waktu bermain Jongin kini dirampas dan diganti dengan belajar.
Memang, Suho tidak bisa menampik jika dia sangat bahagia melihat Jongin mulai bisa berbicara dengan baik. Akan tetapi, setiap malam Jongin selalu menangis dalam tidurnya, dan Suho tak tega jika harus terus seperti itu.
"Ma, Jongin mengantuk." Suho mendekati Jongin yang sudah mulai tidak fokus. "Biarkan Jongin tidur siang, ini, kan, hari minggu."
"Sebentar lagi, Jongin tadi sudah hampir bisa menyebut beruang." Tiffany tak acuh, dia justru memanggil Jongin dengan nada lembut dan menawarkannya cokelat. "Ayo Jongin, lihat ini B-E-R-U-A-N-G, beruang."
Suho yang tak tega segera menarik Jongin dan membiarkan anak itu terkulai di bahunya. Jongin bahkan langsung tidur setelah dia menggendongnya, "Jongin kelelahan Ma, jangan memaksanya terus. Ini hari minggu, Sehun saja sudah tidur sejak satu jam yang lalu. Mama sudah memaksa Jongin belajar setiap hari, bahkan aku sudah tidak pernah membacakan buku cerita karena Mama. Jangan membuat Jongin tertekan."
"Mama hanya ingin Jongin cepat berbicara! Apa kamu tahu orang di luar sana menghina Jongin? Mereka mengatakan Jongin itu anak bodoh karena tidak bisa membaca bahkan berbicara! Mama tidak mau Jongin dihina seperti itu lagi," ucap Tiffany penuh emosi. Dia tak suka dengan celaan orang lain selama ini. Meski seharusnya wajar di usia Jongin jika ia masih belum bisa berbicara, tapi perkataan menyakitkan itu membuatnya semakin ingin berusaha membuktikan jika Jongin mampu. Dan semua terapi itu berhasil, Jongin bisa berbicara lebih cepat dibanding sebelumnya.
"Suho mengerti, tapi Jongin masih kecil, Ma." Suho memeluk tubuh Jongin yang terasa sangat nyenyak di gendongannya. "Seharusnya Mama jangan mendengarkan omongan orang lain. Jongin itu istimewa, Mama sendiri yang mengatakannya, lalu kenapa Mama harus malu?"
"Mama tidak malu dengan keadaan Jongin, Mama hanya ingin membuktikan jika Jongin itu tidak bodoh! Apa kamu pikir mereka peduli dengan kondisi Jongin yang mengalami disleksia? Tidak, mereka hanya yakin jika Jongin itu bodoh dan Mama tidak suka!"
"Kita tahu Jongin tidak bodoh, tapi Jongin bisa sakit jika terus seperti ini. Jam tidurnya terganggu, apa pantas seorang anak kecil kehilangan waktu bermainnya?"
Ketegangan begitu terasa di sekitar mereka. Suho yang muak dan Tiffany yang keras kepala. Keduanya tak mau mengalah, bahkan Suho kini tak mampu lagi membiarkan sang ibu. Dia memang terbiasa dengan semua jadwal belajar yang ibunya berikan, tapi kondisi Jongin berbeda. Dia takut Jongin merasa tertekan sejak dini, apalagi dia pasti membandingkan dirinya dan Sehun. Suho takut jika Jongin merasa iri pada Sehun karena hanya dia yang dibebani jam belajar yang sangat banyak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Twins!
Fiksi PenggemarSeason 1 : daily life todlers Jongin and Sehun Season 2 : daily life highschooler Jongin and Sehun