Saya cuma punya empat pesan!!
Yang pertama, jangan bawa ini kedunia real kehidupan cast ya
Yang kedua, ini hanya khayalan author
Yang ketiga, homophobic maka terbanglah, lebih tepatnya pergi
Keempat, baca sesuai umur ya"Heii!! Darren tunggu sebentar!!" Darren berhenti ketika mendengar namanya di panggil seseorang. Ia membalikkan tubuhnya agar dapat melihat siapa yang memanggil nya. Dan terlihat lah seseorang yang lebih pendek darinya.
Dengan nafas yang tersengal-sengal."Ada apa kak?" Tanya Darren sopan, ini kakak kelasnya jadi dia harus sopan.
"Kamu dari tadi kakak panggilin, nggak denger-denger apa!!" Marah sang kakak kelas.
"Kakak dari kapan manggilin aku?" Tanya Darren lagi.
"Dari tadi pas kakak ketemu kamu di koridor" jawabnya, ia masih mengatur nafasnya yang berantakan.
"Astaga kak Xion!! Kok bisa?"
"Ya makanya kalo kemana-mana jangan pake headset jadi nggak kedengeran kan!!" Marah nya lagi.
"Maaf kak," Darren meminta maaf, membungkukkan setengah badannya.
Xionader Anggara. Kakak kelas Darren, atau lebih sering di panggil dengan Xion. Usia mereka berselisih 4 tahun sedangkan sekolah, mereka hanya beda satu tingkat.
"Kakak ada perlu ya sama aku?"
"Kamu kosong nggak hari ini?" Tanya Xion, Darren berpikir sebentar.
"Kosong kak" jawab Darren, sedangkan Xion tersenyum.
"Nanti malem kita ketemuan di cafe yuk, kamu mau nggak?"
"Mau kak!! lagi pula aku juga bosen di rumah sendirian terus"
"Tapi kak-
Darren menjeda kalimatnya."Tapi apa Dar?"
"Kakak yang bayar ya!!"
"Iya iya kakak yang bayar, kamu tenang aja"
"Oke kak, aku pulang dulu ya" Darren melambaikan tangan nya ke arah Xion. Tentu saja kakak kelas nya itu membalas.
"Hati-hati Darren!!" Teriak Xion. Karna Darren yang sudah cukup jauh dari jangkauannya.
"Kak Xion lo ngapain ngajak Darren ketemuan di cafe?"
"Anjing kaget gue!!" Xion terkejut.
"Oh lo Aska, gue cuma mau ngomong sama Darren" jelasnya singkat.
"Kak Lo bukan mau kencan sama Darren kan? lo nggak bakal nembak Darren kan? lo cuma mau ngomong doang kan nggak lebih? Jangan berani-berani lo pacarin Darren, dia cuma punya gue. Punya Askara!!" Pertanyaan bertubi-tubi yang di berikan Askara kepada nya, sedikit bingung dan juga heran.
"Ngapain gue pacaran sama Darren, ngaco Lo!!" Xion menyentil kening Aska.
"Akhh, sakit kak!!"
Xion tertawa mendengar rintihan adik kelas nya tersebut.
"Lo suka sama Darren?"
"Hm"
"Jawab anjing!!"
"Kalem dong kak"
"Iya gue suka sama Darren"
"Bukan nya Lo uke?" Tanya Xion.
"Gue seme goblok!!"
"Masa"
"Kak Lo ngajak gelud ya?"
"Canda njing!"
°
°
°
°
°
°
°
°
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession And Possessive | Taedo
Novela JuvenilPenyakit obsesi seorang Askara kepada teman dekatnya sendiri, Darren. Ini bxb oke, jangan keras kepala. Kalo keras kepala, mending kepalanya buat saya aja gimana? [End]