Chapter 44 Pjmin Update

2.2K 207 22
                                    

Sehabis dari kafe, Jimin tidak langsung pulang kerumah berniat membeli sesuatu dulu. Dia pergi sendirian karena menolak di temani Ace, sementara Sungwoon langsung pergi entah kemana setelah itu.

" Mm? "

Jimin memandang bingung seorang wanita memakai masker di hadapannya yang sejak tadi menghadang jalannya. Dia ke kiri perempuan itu juga sama, begitu juga sebaliknya.

" Maaf, anda bisa jalan terlebih dulu. "

Jimin beralih ke tepi berniat membuka jalan. Tidak ingin memancing keributan di tengah keramaian seperti ini.

" Jangan sok polos. Wajah sok manis mu itu membuat ku ingin merobeknya. "

Jimin mendongak.

" Maaf, anda berbicara dengan saya? "

" Seharusnya kau sudah tau dimana posisi mu saat ini. Bukan malah bertingkah seolah-olah kau yang paling di rugikan. "

" Siapa anda? " Jimin sedikit mundur merasa tidak menyukai perempuan di hadapannya itu.

" Kenapa? Kau takut? Lucu sekali. Hentikan saja sikap kekanakan mu itu. Kau tau, kau tidak cocok berada di antara mereka. Apa kurang jelas bukti yang ku berikan padamu waktu itu. "

Jimin membeku. Apa yang perempuan itu bicarakan.

" Baiklah ku tegaskan padamu, kau hanya mainan yang hanya dibutuhkan ketika mereka bosan. Kau tidak istimewa. Paham maksudku? "

" Seharusnya sejak awal kau bersembunyi saja di balik kakak tercinta mu itu. Kau hanya menyusahkan orang lain dengan sikap kekanakan dan manjamu. Sudah jelas sekali mereka mulai bosan dengan mainannya ini, jadi aku memperingatkan mu untuk berhenti lebih dulu. Kau tidak cocok berada di antara mereka. "

Perempuan itu mendekati Jimin dan berbisik di telinganya.

" Mereka hanya sedang terobsesi dengan mainannya sendiri, saat sudah bosan kau tau apa yang akan terjadi padamu bukan? Kau akan di buang... Seperti sampah. "

Deg

Jimin masih diam mematung walaupun perempuan itu berangsur pergi dari hadapannya.

Apa itu benar? Apa yang dikatakan perempuan itu benar?

Jadi selama ini dia hanya sebuah.. mainan?
.
.

Di sisi lain, perempuan yang tadi menemui Jimin berhenti sebentar di bahu jalan. Memandang Jimin yang masih mematung di sebrang sana dengan pandangan sinis dan tidak suka.

" Makanlah itu dan tinggalkan Taehyung. Karena kau aku kehilangan sahabat terbaik ku dan cinta pertama ku yang dulu begitu menyayangiku. Kau membuatnya berubah. Dia sampai mau menyakiti ku hanya karena bocah sok polos seperti mu. "

" Tidak akan ku biarkan kau merebutnya dariku Park. Kalau aku tidak bisa kau juga tidak boleh mendapatkan siapapun. "
.
.

PJmin

❤️like by JoonKim, ParkCy, and 12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️like by JoonKim, ParkCy, and 12.937.527 others
PJmin jalanan malam ini sepi sekali

Comment disabled.

.

Jimin menangis di bangku halte yang dia tempati saat ini. Perasaannya terasa rumit dia bingung harus melampiaskan nya seperti apa.

Untungnya tempat ini sedang sepi jadi dia tidak malu jika ada orang lain yang akan melihatnya sekacau ini.
.
.

TBC.

Instagram Bangtan || Jimin x All ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang