Semuanya terasa semakin rumit. Rasa gelisah yang Jimin rasakan membuatnya tidak bisa berpikir dengan jernih. Terasa membingungkan sampai dia tidak tau harus melakukan apa untuk mengatasinya.
" Apa aku benar-benar akan melakukan ini? " Monolognya. Matanya sendu, raut wajahnya terlihat tidak baik-baik saja saat ini.
Abaikan waktu ngohe😉
Keenamnya kompak mengumpat setelah Jimin memutus sambungan koneksinya." Maafkan aku Hyung, dan.. terimakasih. "
Jimin langsung menangis hebat setelah itu. Menangis bagai seorang anak kecil yang baru saja di ambil mainannya. Tangannya meremat dadanya sendiri yang terasa sakit dan sesak. Semuanya dia tumpahkan dalam raungannya yang terdengar memilukan.
" Kenapa ini sakit sekali huks huks.. Kenapa rasanya sesakit ini Hyung! hiks hiks.. "
Jihoon berniat pergi ke lantai bawah dibuat terkejut dengan suara tangisan Jimin karena memang kamar kakaknya itu dekat dari sana. Cepat-cepat dia pergi ke kamar kakaknya dan mendapati Jimin yang sesenggukan memeluk handphonenya sendiri.
" A-ada apa? Kenapa kau seperti ini? "
Jihoon tentu sangat terkejut. Walaupun Jimin mudah menangis hanya karena sebuah semut sekalipun tapi dia tidak pernah menjumpai kakaknya meraung seperti ini. Jimin terbiasa menyimpan emosinya sendiri dan jarang menunjukkannya kepada orang lain.
' Apa yang terjadi? '
Jihoon lantas naik ke atas ranjang untuk memeluk Jimin erat. Dia tidak tahan melihat saudaranya seperti ini. Dalam diam Jihoon ikut menangis dan ikut merasakan sakit yang dirasakan Jimin. Tidak mengatakan apapun dan hanya mengorbankan bahunya untuk sandaran hyungnya saat ini.
.
.Jihoonie post new story in instagram
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Instagram Bangtan || Jimin x All ||
FanficDisaat Jimin mempunyai enam pawang yang kelewat tampan. . . WARNING!!! Mengandung bahasa baku maupun nonbaku Bxb/yaoi content!! Batas 18+ tolong jangan baca kalau belum masuk umurnya ya☺ Tidak suka jangan di baca ;) ~Happy Reading~