Chapter 72

1.8K 168 22
                                    

Setelah selesai mengambil kelas pagi Jimin langsung keluar dari area kampusnya. Sesekali membalas sapaan anak anak yang menyapa dengan ramah.

Di depan gerbang sopirnya sudah menunggu di samping pintu mobil yang dengan tanpa di suruh langsung membukakan pintu untuk Jimin.

" Apa ada tempat yang ingin anda kunjungi sebelum pulang Tuan? "

" Ah, itu sebenarnya aku mau ke suatu tempat. Tolong antar saya kesana. "

" Baik. "
.



Sampailah mereka di depan satu bangunan yang terlihat tidak asing. Sebuah GYM yang sekarang ini cukup populer di kunjungi berbagai kalangan umur tidak hanya pemuda namun juga orang-orang dewasa.

" Saya akan masuk. Anda boleh pulang terlebih dahulu, saya sedikit lebih lama berada di sini. "

" Tidak apa apa Tuan, saya akan menunggu. "

Jimin tidak mau berdebat dengan lelaki itu, jadi dia hanya membiarkannya menunggu di parkiran.

Saat membuka pintu, suasana tempat itu tidak terlalu banyak pengunjung, mungkin karena ini bukan weekend jadi hanya beberapa yang meluangkan waktu di sana.

" Permisi~ "

Seorang pria dengan tubuh tinggi jangkung menghampiri Jimin. Badannya cukup bagus selayaknya seseorang yang memang cocok berada di tempat semacam ini.

" Senang bertemu dengan mu lagi Jimin-ssi. Sudah lama kau tidak datang berkunjung. "

" Ah! aku sudah jarang berolahraga akhir akhir ini hehe.. "

Pria itu tersenyum ringan. " Seperti biasa bukan? "

" Iya, mohon bantuannya. "

" Tentu saja, kalau begitu silakan ganti dulu pakaian mu. Tidak nyaman bukan berolahraga menggunakan pakaian seperti itu. "

" Aa.. baik. "

Jimin pergi dan pria itu terlihat menghubungi seseorang.

" Halo. Oh anda sudah tau rupanya. Ya, sekarang dia sedang ganti baju. "

" Layani dia sebaik mungkin. Beritahu aku apa saja yang Jimin lakukan hari ini disana. "

" Saya mengerti. "
.
.





Seminggu berlalu Jimin rutin pergi ke GYM setelah mengambil kelas atau sebelumnya. Bahkan dia jadi jarang menemui kekasih kekasihnya yang juga di sibukkan dengan kekasih putih tipis yang kadang membuat Jimin jengkel.

Hari ini sedikit lebih ramai karena merupakan hari libur. Bahkan alat-alat hampir semuanya sudah di pakai seseorang

" Wah bagaimana bisa mereka membuat otot sebagus itu. " Gumam Jimin memperhatikan sekumpulan laki-laki yang terlihat seperti seorang atlit. Merasa di tatap mereka juga menatap Jimin yang langsung terkejut dan mengalihkan pandangan cepat.

" Sudah datang. Maaf aku banyak pengunjung hari ini jadi tidak sempat menyapa. "

" Eh bukan masalah. Kalau Hyunwoo-ssi sedang sibuk aku bisa melakukan olahraga mandiri. Tapi sepertinya semua alat sudah terpakai. " Sambil mengamati sekelilingnya.

" Sebenarnya hari ini ada yang ingin menggantikan ku untuk membantu mu berolahraga. Sebentar lagi mungkin dia datang. "

" Benarkah? Siapa? Apa pelatih baru di sini? "

" Bukan, oh dia datang. "

Jimin akan berbalik melihat siapa orang yang tadi di maksud, sebelum badannya menerima uluran tangan melingkar sempurna di atas perutnya.

Instagram Bangtan || Jimin x All ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang