" Junggoo kau yang melakukannya kan? "
" Apa? "
Jieun duduk di sofa dalam ruang kerja Jungkook tanpa di suruh. Memperhatikan pria Jeon itu yang tidak begitu peduli dengan keberadaannya disana.
" Jangan pura-pura tidak tau maksudku. Apa yang terjadi kenapa sampai melakukan hal itu pada orang biasa? Mereka tidak punya hubungan dari sebagian musuh mu, apa sekarang kau mulai mencari kesenangan dengan hal-hal seperti ini? "
" Dan yang ku lakukan juga tidak ada hubungannya dengan mu. "
Raut muka Jieun berubah datar.
" Apa kau memikirkan konsekuensi dari perbuatan mu? Jika polisi sampai tau kau yang mengirim pembunuh bayaran itu kau pikir apa yang akan terjadi selanjutnya Jeon Jungkook. "
" Ah benar juga. Kau mana peduli. Ini bukan sekali dua kali kau melakukan ini. " Lanjut Jieun.
" Tumben kau pintar. "
" Breng**k.. Jadi apa yang terjadi? Ku lihat bukan hanya kau saja yang bergerak. "
Jungkook melemparkan chip dan di tangkap Jieun dengan mudah.
" Apa ini? "
Tidak mendapat jawaban, Jieun mulai mengambil laptop di atas meja untuk melihat isi dalam chip itu.
" Apa?! Beraninya dia pada puppy imut ku!! Seharusnya kau katakan padaku lebih awal biar aku saja yang memberinya pelajaran! "
" Kenapa jadi kau yang heboh? Jimin milik ku Lee Ji Eun. " Tekan Jungkook.
" Peduli amat. Dia masih hidup kan, biar ku cakar wajah si sialan itu! "
" Dia sudah mati. "
" Apa?! Yang benar saja! "
" Lihat handphone mu. "
Jieun memeriksa ponselnya dan membuka link yang di kirimkan Jungkook.
News
Seorang remaja laki-laki berusia 20 tahun di temukan tewas setelah jatuh dari atap gedung rumah sakit. Korban berinisial 'Y' merupakan korban selamat dalam kasus *** di duga mengalami depresi akibat insiden yang terkait.
Menurut kesaksian salah satu perawat yang menangani 'Y' mengalami tingkat berhalusinasi tinggi sampai tahap sering menyakiti diri nya sendiri. Trauma psikis yang dalam membuat remaja itu akhirnya nekat mengakhiri hidupnya.
Sampai saat ini belum ada bukti lain terkait kematian korban. Pihak kepolisian masih menyelidiki lanjut..
" Apa ini juga ulah mu? "
" Bukan. "
Keduanya kembali diam.
" Bagaimana dengan Jimin? Dia tau kau melakukan hal ini? "
Tidak mendapat sahutan Jieun kembali melanjutkan ucapannya.
" Mau sampai kapan menyembunyikan identitas mu dari bocah itu. Cepat atau lambat dia akan tau dan saran ku lebih baik kalian sendiri yang memeberitahunya daripada dia tau dari orang lain. "
" Kalau dia memang mencintaimu dia tidak akan membenci mu hanya karena apa yang telah kau perbuat. Yah mungkin awalnya dia akan kecewa terlebih bagi dia yang polos mengetahui kekasihnya ternyata seorang monster berdarah dingin. Astaga membayangkannya saja aku sangat takut, bagaimana dengan anak manis itu. "
Jieun berpura-pura seolah-olah dia menjadi Jimin yang tengah terkejut dan mendramatisir ekspresi wajahnya.
" Apa mulutmu tidak bisa diam? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Instagram Bangtan || Jimin x All ||
FanficDisaat Jimin mempunyai enam pawang yang kelewat tampan. . . WARNING!!! Mengandung bahasa baku maupun nonbaku Bxb/yaoi content!! Batas 18+ tolong jangan baca kalau belum masuk umurnya ya☺ Tidak suka jangan di baca ;) ~Happy Reading~