Gambar di atas ada lah sosok edrik yg menjadi teman prily.
Author pov.
Widura hanya bisa mengusap dadanya. Melihat kelakuan putri semata wayangnya membuat widura harus pandai2 mengontrol emosi. Ia tidak mau kejadian dulu terulang lg. Saat dirinya melarang dan mengurung prily di kamar selama satu minggu. Alhasil prily kabur dan ga pulang selama 5 hari. Widura tidak mau itu terulang lg. Maka dari itu ia hanya bisa mengontrol dan membiarkan putri nya melakukan apa pun yg dia mau.
Ya widura sadar meski anaknya sudah di cap sebagia anak brandalan. Tapi satu hal yg membuat widura percaya dan yakin pada putri nya itu. Satu hal itu adalah bahwa anaknya tak pernah membuat inar atau pun berita buruk tentangnnya. Aneh memang. Tapi widura yakin apa pun yg di lakukan putrinya di luar sana. Itu ada maksud dan hal tertentu.
Berbeda dengan ali. Ia masih penasaran dengan sosok prily. Ali menangkap ada sesuatu yg prily sembunyikan dari semua orang. Tapi apa? Itu yg sedang ali pikirkan.
" maafkan putri om ya li, dia memang seperti itu" ucap widura tak enak." tidak apa2 om. Masalah ini biar kita bicarakan lg nanti" jawab ali.
" kalau begitu om pamit dulu mf jika kedatangan om mengganggu pekerjaan km" lagi2 widura meminta mf.
" tidak ko om, ali tidak merasa terganngu. Justru ali senang om datang kesini" dusta ali. Dalam hati ya membenarkan perkataan widura.
Setelah widura pergi ali bergegas menyusul prily. Ia berniat untuk mengikuti prily diam2. Ali menuju ruangannya. Berniat untuk memberitahu erik kalau dia ajan keluar sebentar. Tapi ketika ali sudah berada di ruangannya erik tak ada di sana ruangan itu kosong.
" kemana erik pergi,apa dia sedang makan siang " gumam ali.
Ali pun bergegas keluar sebelum ia jehilangan jejak prily. Entah apa yg membuat ali begitu penasaran. Tapi ali bertekat untuk membongkar je curigaannya selama ini." rin apa km melihat erik keluar " tanya ali pada resepsionis.
" owh erik, td saya lihat di keluar ke arah gedung kosong sana pak." jawab rina sambil menunjuk arah gedung kosobg yg tak jauh dari kantor nya.
Ali segera menuju gedung yg di maksud rina. Rasa penasarannya semakin menjadi.
Langkah ali semakin cepat dan benar saja ali melihat erik berada di dekat gedung itu. Dan yg membuat ali terkejut erik sedang berbicara dengan orang yg ali kenal. Mereka begitu akrab dan dekat." prily, Apa hubungannya dengan erik. " gunam ali pelan.
Ali bersembunyi di balik tembok tak hauh dari mereka. Samar2 ali mendengar pembicaraan erik sekertaris nya serta prily tunangannya.Pov prily.
" erik bagai mana roy bisa kabur" tanya ku saat aku menemui edrik di gedung kosong.
Edrik bilang kalau dia juga tengah berada di dekat sini. Lebih tepatnya bekerja. Satu hal yg perlu jalian tau edrik dan aku tak jauh beda. Selain kami bertugas di FBI kami jg memiliki pekerjaan di luar itu. Dua pekerjaan yg berbeda." aku jg tidak tahu sya, martin bilang kalau semua cctv telah di sabotase dan kemungkinan besar ada orang dalam yg membantu roy kabur" ujar edrik.
Dam sesuai dugaan ku." sudah ku duga, pasti ada anak buah lie wong cho yg menyusup" ucapku tegas.
Edrik menatap penuh setuju. Dalam hal pemikiran kami memiliki kesamaan." lalu apa yg harus kita lakukan sekarang" tanya edrik. Aku pun sedang memikirkan itu.
" biar kita bicarakan nanti malam di markas, km kembali dulu saja. Terlalu lama keluar. Bisa membuat bis mu curiga"
" ok, kita ketemu di markas nanti malam. Untuk sekarang kita awasi saja daerah sini" kata edrik. Astaga aku sampai lupa pada tujuan awal ku bertemu edrik. Td dia bilang roy berada di sekitar sini. Apa maksud edrik.
" owh ya drik, apa maksud dari sms km td, bahwa roy di sekitar sini." tanyaku pada edrik.
" saat martin dan agen yg lainnya sedang mencari roy. Ada yg melaporkan bahwa roy sedang mengincar sebuah perusahaan di kawasan ini. Tapi blm tahu pasti" jelas roy. Aku mengerti sekarang.
" ok, kita selidiki diam2, dan perintahkan agen kubu b untuk menjaga rumah ku, takut2 mereka menerobos masuk dan perintahkan juga mereka untuk selalu mengikuti mamah dan papah aku. Kemana pun mereka pegi" pesan ku pada edrik. Aku melakukan itu hanya untuk mencegah sesuatu hal yg tidak di inginkan. Mereka terkenal licik dan licin seperti belut.
" baik akan aku laksanakan" balas edrik.
Kami berniat untuk keluar namun tiba2 ali sudah berada di depan ku. Menatap tajam ke araku dan juga edrik.
" ali" ucapku tanpa sadar. Ya tuhan sudah berapa lama dia di sini, ku harap dia tidak mendengar pembicaraan km td.
" pak alex" ujar edrik. Apa pak alex? Apa edrik mengenal nya ali. Tapi?
" apa yg kalian lakukan disini, menyusun rencana. Rencana apa" tanya ali dengan nada sinisnya.
" tid___"
" bukan urusan mu" selaku. Edrik menyenggol tangan ku. Sepertinya dia mencoba untuk menegurku.
" jangan coba2 menghasut karyawanku dengan rencana 2 gila mu. Gadis brandalan" tegasnya.
Apa dia bilang td edrik karyawannya. Owhh jangan bilang kalau edrik bekerja di kantor cowok ini.
" mf pak, dia teman saya, dan masalah pembicaraan kami td itu hanya candaan k kami saja." kali ini edrik angkat bicara. Tapi sepertinya ali tak percaya dengan ucapan edrik.
" balik ke kantor . sekarang" ucapnya tegas dan menekan kata sekarang. Edrik membungkuk hormat. Lalu membisikan sesuatu sebelum pergi.
" hati2 dengan dia, " bisik edrik.
What aku harus hati2. Ga salah. Yg ada dia yg harus berhati2 karena dengan lancangnya menguping pembicaraan km. Aku harus hati2 dengannya. Jangan sampai rahasia yg selama ini aku sembunyikan terbongkar karena dia.
Ku langkahkan kaki berniat meninggalkan ali. Dari pada berdebat dan ujung2nya bertengkar. Lebih baik aku ke rumah. Dan memantau keadaan istana dari cctv yg telah di pasang di penjuru ruangan istana negara.
" bisa di jelaskan semua ini" tanyanya.
Aku berhenti dan membalikan tubuhku. Tidak ada yg harus di jeladkan bukan. Ini urusan ku tidak srpantasnya dia mencampuri urusanku.
" tidak ada yg perlu saya jelaskan tuan. Karna ini privasi " ucapku dengan bahasa formal.
Aku dapat mendengar geraman ali. Aku tak peduli dengannya. Meski dia tunanganku. Tapi jika dia mengusik kehidupanku. Jangan harap aku akan tinggal diam.
Ku ambil hp dari saku celana ku. Mencari kontak edrik dan menghubunginya.
Sambungan terhubung." ya ada apa sya,apa kau baik2 saja" ucap edrik di sebrang sana.
" tolong jelaskan ini nanti. " tegasku dan menutup sambungan telfon secara sepihak.
Aku mau tahu apa bebar edrik bekerja di kantor
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brandalan
Fanfictionapa jadi nya jika cowok ganteng,tajir, pengusaha muda pula. harus bertunangan dengan anak rekan kerja ayahnya. yg alex ketahui sebagai gadis brandalan. tentu alex ingin wanita yg cantik,sexy dan elegan yg menjadi pendampingnya. bukan tampang urakan...