Gadis Brandalan

Revaldo mahardian prasetyo

Happy reading semua... Ni autor kasih epilognya semua puas dan see di GB SEASON 2

AUTOR POV

Di tengah kemelut duka yg sedang menimpa sahabatnya edrik. Ali harus di hadapan dengan istrinya yg kini sedang tengah berjuang untuk melahirkan anaknya.

Dokter rena yg menangani persalinan prily meminta ali agar terus memberikan semangat pada prily. Karena dorongan semangat dari suaminya akan mampu melupakan rasa sakit yg di alami.

Prily mengerang  dan menarik nafas dengan dalam lalu membuangnya dengan kasar. Ali memgecup tangan prily berkali kali. Ia tidak tahu seberapa sakit yg di rasakan istrinya. Tapi ali yakin itu sangat sakit.

" arghhhhhhhhhh" erang prily. Nafas nya terengah.

" ayo bu dorong lebih kuat" perintah dokter rena.

" aaaaaaaaaaaa" teriak prily kencang. Tanganya dengan reflek mencekram tangan ali dengan kuat.

" ayo sayang.. Kamu bisa"

" sakit li"

" argggggghhhhhh"

Prily berusaha untuk terus mengikuti instruksi dokter rena. Di sampingnya ali terus memberinya semangat tiada henti.

" ayo bu.. Sedikit lagi bu" ujar dokter rena. Prily mengambil nafas dalam lalu mengeden dengan kencang.

" oeeeekkkk....oeekkkkk" tangis bayi menggema di ruang persalina. Ali tersenyum bangga, ia mengecup kening prily mengusap peluh yg membanjiri wajah istrinya.

" selamat pak bu. Bayinya laki laki" ucap bu rena.

" terima kasih sayang. Kamu sudah berjuang untuk putra kita, untuk ku juga. Terimakasih karena telah memberi ku seorang pangeran. " ucap ali bahagia.

Prily pun ikut tersenyum bahagia sekaligus sedih. Bahagia karena kehadiran putra yg di nantikan nya dan sedih karena di saat yg bersamaan ia harus ke hilangan sahabatnya. Prily berjanji akan menepati janji serta keinginan tiffany.

" dokter boleh saya mengumandangkan azan untuk putra saya" pinta ali. Dokter rena lantas memberikan bayi yg sudah di mandikan pada ali.

Ali menerimanya dengan hati hati dan langsung mengumandangakan azan untuk putra.
Prily terharu tanpa terasa air matanya mengalir ke luar saat dengan indahnya lantunan ayat ayat suci al quran berkumandang.

" Revaldo mahardian prasetyo " ucap ali lantang setelah selesai azan.

" bagaimana sayang, apa kau suka dengan nama yg ku berikan" tanya ali.

" nama yg bagus" balas prily.

Ali memberiku revaldo kembali ke dokter rena. Dokter rena menerimanya dan lsngsung memberikanya pada prily untuk menerima asi pertamanya.

Prily merasa bangga, kini ia sudah lengkap sebagai seorang istri dan ibu. Prily akan berusaha memberikan yg terbaik untuk revaldo. Begitu pun dengan ali, ia akan berusaha untuk menjadi seorang ayah yg baik untuk revaldo dan juga menjadi suami yg baik untuk prily. Menjadi imam serta kepala keluarga yg baik.

" oooekkkkkk...oekkkkk" tangis revaldo.

Sementara di luar kedua keluarga yg menunggu dengan was was akhirnya bisa tersenyum bahagia saat mendengar suara tangisan bayi. Prasetyo dan widura saling berpelukan mereka tidak menyangka jika mereka sudah mendapat panggilan baru. Yaitu kakek.

Tak ingin kalah dengan para suami, sang istri pun saling berpelukan. Rianti yg begitu terkejut saat ali menghubunginya dan mengatskan jika prily sedang melahirkan. Rianti tak banyak berpikir lagi ia langsung mengajak suaminya widura untuk bergegas menuju jakarta.

Ali keluar dengan senyum bahagia nya. Ali langsung memeluk ayahnya dengan erat.

" dady aku sudah menjadi seorang ayah sekarang" ujar ali. Prasetyo menepuk pundak putranya. Ia bangga dan merasa perjodohan itu berjalan dengan lancar.

" dia tampan seperti ku dad, dia begitu tampan " tambah ali.

" daddy bangga pada mu nak." balas prasetyo. Miranda mengangguk. Dia juga bangga memiliki anak seperti ali.

" siapa namanya" tanya mereka bersamaan. Ali dengan senyum bangganya menyebutkan nama putra nya dengan lantang.

" revaldo mahardian prasetyo "

Mereka semua mengangguk setuju. nama yg sangat cocok untuk cucu pertama mereka.

1 tahun kemudian

Edrik mengelus batu nisan yg bertuliskan nama istrinya. Sudah satu tahun tiffany meninggalkan nya. Edrik begitu terpukul, ia harus kehilangan istri tercinta untuk selama lamanya. Mengurus putri mereka seorang diri. Putri kecil yg sengaja edrik beri nama sama seperti nama istrinya yaitu tiffany agata. Edrik sengaja memberi nama yg sama agar bisa selamu mengingat istrinya tiffany.

Prily dan ali menepuk pundak edrik. Meski sudah satu tahun tapi mereka masih merasakan duka kerap kali mengunjungi makan tiffany. Martin pun demikian ia tidak menyangka waktu nya begitu cepat. Martin baru merasakan kebahagiaan saat adiknya sadar dari koma yg begitu panjang. Tapi tuhan berkehendak lain. Tiffany adiknya harus pergi meninggalkanya untuk selama lamanya.

" sudah lah drik. Kamu tidak mungkin terus bersedih. Ingat kamu masih memiliki putri. Dia butuh kasih sayang mu. Dia butuh penyemangat, dia juga butuh sosok ayah yg ceria" jelas prily. Ia tidak ingin edrik terus terpuruk. Tiffany butuh edrik untuk menyemangati nya. Terlebih tiffany yg memiliki gangguan pernafasan karena lahir dengan prematru.

" ya kamu benar pril. Aku masih punya tiffany. Dia membutuhkanku. Aku berjanji akan membahagiakanya selama aku masih hidup. Aku berjanji akan menyembuhkanya dari penyakit nya. " balas edrik.

Martin tersenyum bangga. Ia menatap nisan adiknya. Martin yakin tiffany juga bangga memilik suami seperti edrik.

" ya kamu juga masih memiliki kami. Kami akan selalu ada saat kamu membutuhkan bantuan. Kamu juga tidsk perlu khawati, kelak revaldo akan menjadi pelindung bagi tiffany. " jelas prily.

" ya,, aku harap begitu" balas edrik. Ia baru tahu rencana perjodohan antara putrinya dengan putra ali setelah acara pemakaman tiffany. Prily mengatakan jika tiffany ingin sekali menjodohkan anaknya dengan anak PRILY saat mereka masih mengandung satu sama lain.

Edrik tidak menolak, semua ia biarkan mengalir seperti air. Mereka bisa merencanakan tapi nanti tidak akan tahu. Biarlah mereka kelak yg akan menentukannya. Sebagai orang tua mereka akan selalu mendukung keputusan putra putrinya nanti.

FINISSSSSSS... HUAAAAA AKHIRNYA. BERSIAP LANJUT SEASON KE 2 NIH. MAU LANJUT SEKARANG APA NANTI...... AUTOR TUNGGU COMMENT KALIAN