Awal yg baru

137K 4.5K 103
                                    

Author pov.

Sejak td siang hingga malam prily tak beranjak sedikitpun dari kamar,bakhan kamar nya pun sengaja ia kunci. Masih kesal karena rencananya selalu gagal. Dia juga semakin kesal karena ali tak sediki pun membujuknya untuk keluar. Dia justru menghilang entah kemana.

Tok

Tok

Tok

Tiga ketukan pintu kembali terdengar tapi kali ini bukan dari pintu kamarnya melainkan pintu kamar hotelnya.

Tok

Tok

Tok

Lagi, pintu itu diketuk.

Prily beranjak dari kamar, membuka pintu dan ruangan masih gelap, ali tampak blm pulang, prily hanya bisa mendesah kecewa. Bahkan ali tak membujuknya sama sekali. Dia benar2 suami tidak berprasaan pikir prily.

Tok..

Tok

Tok

" cari siapa ya mas" tanya prily ketika pintu di buka dan seorang pelayan hotel yg membawa kotak persegi.

" hanya mengantar kiriman nona" jawab pelayan itu sambil menyerahkan kotak persegi yg di bawanya. Prily menerimanya dengan bingung. Siapa yg mengirim dan apa maksudnya.

" dari siapa ya mas, " tanya prily.

" saya tidak tahu dari siapa nona, hanya orang itu menyuruh saya untuk mengantarkan kotak ini ke kamar ini dan orang itu jg meminta anda ke area garden park di hotel ini" jelas sang pelayan. Prily mengangguk dan tak lupa mengucapkan terima kasih.

Setelah pelayan pergi,prily segera membuka kotak itu. Sebuah gaun malam berwarna hitam pekat di dalamnya.

" siapa yg mengirim ini" gumam prily." owh ada suratnya" lanjutnya lg.
Prily segera membaca isi kertas yg terselip di gaun itu

" pakailah gaun ini aku tunggu kamu di garden park.

Ps: tidak pake lama, atau kau akan menyesal.

Prily langsung tercengang setelah tahu siapa yg mengirim gaun yg elegan ini. Dia ali suaminya. Prily serasa sedang bermimpi ia menepuk nepuk pipinya

" ahhhhh ini bukan mimpi.. Kan seseorang ayo katakan kalau ini bukan mimpi. Ahhhhhhh" teriak prily girang. Kesal hilang sudah, ia segera bergegas mandi. Prily penasaran dengan apa yg akan ali berikan . mungkin makan malam yg romantis. Prily tidak bisa mengira ngira apa itu yg jelas sekarang ia tidak boleh telat atau dia akan menyesal seperti apa yg di tuliskan ali.

Hampir setengah jam prily merias diri, mulai dari mandi,memgganti baju dengan yg di berikan ali,hingga memoles diri. Prily ingin memberikan yg terbaik buat ali. Prily kembali melihat dirinya di cermin memastikan bahwa sesuai harapannya. Rambut yg di sanggul acak dengan beberapa helai rambut yg di biarkan tergerai. Sepatu hak yg senada dengan baju. Serta make up yg natural membuatnya terlihat sempurna.

" beres, " ucap prily puas. Jantungnya berdetak lebih kencang. Ini kali pertamanya berdandan seperti ini. Pasalnya dulu ia tak pernah sedikitpun memperhatikan penampilannya. Ia selalu cuek. Tapi kali ini prily rela melakukan itu semua demi ali. Prily berharap ali akan menyukai penampilannya.

Gadis BrandalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang