31 | Treasure

592 180 45
                                    

Satu minggu berlalu begitu saja tanpa terasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu minggu berlalu begitu saja tanpa terasa. Sepulang sekolah, Tadashi Reyes kembali berkutat dengan laptop di atas meja belajar, memindai kata demi kata di website Yale School of Art dengan sangat teliti, berharap tidak ada persyaratan yang terlewat. Berkat sedikit bantuan dari Robert, esai peminatannya pada jurusan Seni dapat terselesaikan dengan mudah. Setelah yakin semuanya telah terpenuhi, Tadashi mengunggah seluruh berkas, kemudian menekan opsi submit.

Pemuda itu mengembuskan napas lega, beban berat yang dipikulnya berkurang sedikit demi sedikit. Senyumnya mengembang, ia bersandar pada kursi dan menautkan jemarinya di belakang leher. Pikirannya melayang jauh, dirinya benar-benar tidak sabar untuk menginjakkan kaki di salah satu sekolah seni bergengsi di Amerika dengan hoodie navy berlogo Yale University.

Sesaat kemudian, senyumnya memudar. Sebelum diterima menjadi mahasiswa, masih ada satu tahap lagi yang harus dijalaninya, yaitu interview. Tadashi ingin interview yang dilakukannya dapat menarik perhatian pihak Yale University. Berhubung ini sekolah seni, Tadashi harus menambah sedikit kreativitas ke dalamnya dan menjadi berbeda dari ribuan pendaftar lainnya. Ia kembali pada laptop, kemudian membuka Youtube dan menghabiskan setengah jam ke depan dengan menonton beberapa video.

Rupanya, Youtube tidak sepenuhnya membantu Tadashi mendapatkan inspirasi. Pemuda bermata sipit itu beranjak dari kursinya, kemudian keluar kamar dan berjalan menuju basement rumahnya. Mungkin di dalam sana ada barang-barang yang dapat ia gunakan, setidaknya itulah yang diharapkannya.

Setelah membuka pintu dengan kunci yang diberikan Kagumi, Tadashi menekan saklar lampu, basement yang awalnya gelap gulita kini telah mendapatkan pencahayaan dari sebuah lampu pijar yang menggantung di langit-langit. Ruangan itu tidak berdebu tebal, berhubung Kagumi, Andrian, dan Dakota secara rutin membersihkannya. Entah sudah berapa lama Tadashi tidak masuk ke dalam sana, tetapi memori masa kecilnya masih tersimpan dengan baik. Memasuki ruangan ini bagaikan menjelajah masa lalu dengan mesin waktu.

Basement keluarga Reyes cukup luas, tidak ada sekat sama sekali, tetapi ada kolom-kolom kayu yang menopang fondasinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Basement keluarga Reyes cukup luas, tidak ada sekat sama sekali, tetapi ada kolom-kolom kayu yang menopang fondasinya. Area basement terbagi menjadi dua, yaitu area bersantai dengan sofa tiga dudukan dan rak buku kecil, serta meja dengan board game di atasnya. Tadashi biasa menggunakan area itu sebagai tempat bermain bersama Robert dan teman-teman masa kecilnya. Sedangkan area lainnya adalah tempat di mana orang dewasa menyimpan barang-barang, mungkin bisa dibilang area gudang yang segalanya tersusun dengan rapi. Tadashi kecil enggan menyentuh area itu, karena tidak ada hal yang menarik di sana.

Dream Walker [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang