duabelas

17.9K 2.1K 26
                                    

Terimakasih banyak sudah mau mampir 🤩
Jangan lupa vote dan spam komentarnya ditunggu yaaa✨
Terimakasih, salam sehat semua💚
_________________________________________________

"Nih bos makan, gue tau Lo tadi kaga sarapan," ucap Bayang menyodorkan roti selai nanas kesukaan Kaisar, yang diambil tanpa terimakasih.

"Tau dari mana Lo, Kaisar belom makan? Lo dukun? Atau cenayang? Punya indra ke enam ya l-"

"Lama-lama gue plester juga mulut Lo," murka Bayang yang kesabarannya sudah diambang batas. Moodnya sudah hancur gara-gara diusir paksa oleh Bu Ranti-guru BK- karena bel masuk sudah berbunyi.

"Bang Bayang jangan kebanyakan marahin Jacky, nanti aku tambah cinta kan repot," Manis Tata yang masih sibuk dengan jus jambu ditangannya.

"Abang juga siap kok buat tanggung jawab, mau pakek adat apa nanti?" Timpal Bayang yang sudah mode on buaya darat.

"Bismillahirrahmanirrahim, dengan ijin Allah dan restu mama, aku siap menerimamu Bang Bayang sebagai suam-"

"UHUKKK......seret serett, serettt. Air... Airr.. airrr!"

Dan bruk, belasan botol minum sudah banyak berdiri di atas meja Kaisar. Dan tak hanya itu, bahkan banyak siswi mengerumuni mejanya dengan menampilkan wajah khawatir.

"Mumpung si nenek lampir ngga ada, hari ini dedek siap mengurusmu mas Kaisar," genit Rida cewek dengan dandanan menor bak bencong di jalanan.

"Enak aja! Kaisar itu milik gue!" Sengit Rasya si centil.

"Gue!"

"Gue!"

"Gueee!

Meninggalkan pertempuran tak jelas itu, Kaisar masih berjuang menahan sakit di tenggorokannya. Memilih acak minuman di atas meja, ia meminum minuman yang ia pilih hingga tenggorokannya lega.

Tapi sialnya,

"Mata lo udah picek ato gimana sih! Udah dikasih banyak minum juga, jus gue yang lo embat! Sini bertumbuk sini sama gue, buat gue ulek muka lo sekalian!"

Kaisar salah mengambil minuman. Dan dari sini, ia sudah mencium bau adu mulut sangat pekat. Tinggal hitung mund-

"Ganti rugi lima puluh ribu, cepet sini kaga pakek lama!"

"Etdah Ta, itu minta ganti rugi atau malak," tentang Jacky kebingungan.

"Wah gelud besar ini," gumam Bayang riang.

"Maksud lo gue preman gitu? Hah!" lantang Tata tersulut ucapan Jacky.

"Kan gue cuma bilang Ta," bela Jacky masih kekuh.

"Kok lo yang merasa keberatan sih? Mau bayar kerugian lima puluh ribu itu? Bukan cuma masalah jusnya, tapi itu jus jambu terakhir yang ada di kantin. Kalau mau ganti rugi satu cup jus gue juga ngga masalah," jelas Tata panjang lebar memberi negosiasi.

"Nih," datar Kaisar dengan selembar uang biru ditangannya, "lunas."

Secepat kilat menyambar, tangan Tata mengambil uang itu dengan ringan. "Udah pergi sono, pangeran Lo pada masih selamat dari ajal gara-gara jus gue. Jangan lupa itu botol bawa sekalian," usir tata pada para betina yang mengerubungi tempatnya duduk. Bukannya gimana, engap uyy.

Ucapan hati-hati tak berhenti bergema di telinga Tata, belum lagi mejanya yang tiba-tiba di penuhi tangan rusuh mengambil botol minuman masing-masing.

Membuka ponsel, beralih mengambil earphone dan memasangnya ke telinga, jam kosong kali ini akan ia manfaatkan untuk bertemu kangen dengan para pacar halunya. Tak lupa lagu santai ia putar sebagai pengiring halunya saat ini, 'we go up' menjadi pilihannya.

Tisara or Antara?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang