duapuluh⁷

8.3K 1.3K 176
                                    

Bintang and spam comment nya ditunggu yah everybody 💚🏃
Selamat membaca ✨

Maaf yaa everybody update nya lama 😭🙏
Ngetik bab ini butuh perjuangan banget 😭 Wattpad beberapa kali eror dan terpaksa ngulang dari awal🏃
Tapi Alhamdulillah masih bisa walaupun lelet💔
Makasih udah bertahan sampai sini🖤🌱
__________________________________

Senin pagi yang istimewa. Bangun siang tanpa tuntutan pergi dan lekas memulai hari. Menikmati nyamannya menutup mata sampai puas. Meninggalkan sejenak kebiasaan pagi yang selalu terulang. Cuti istirahat study tour.

Jam digital diatas nakas kamar seorang cewek yang masih berpetualang hebat di alam mimpi sudah menunjukkan pukul 10.50 am. Yaps, tengah hari.

Tak berapa lama, sang pemilik kamar menggeliat pelan dengan tubuh yang tergulung selimut tebal. Matanya mengerjap berusaha mengumpulkan kesadaran yang masih berceceran dimana-mana. Merenggangkan otot-ototnya, cewek itu mulai berjalan gontai menuju kamar mandi.

Cuci muka gosok gigi, cukup. Tak ada ceritanya hari libur itu mandi. Langka.

"AKU BELUM MANDI TAKTUNTWANG ...TAKTUNTWANG.... TAPI MASIH CANTIK JUGA TAKTUNTWANG....TAKTUNTWANG...... APALAGI KALAU SUDAH MANDI TAKTUNTWANG...... PASTI CANTEKKK SEKALIEEEE ......."

Antarasa. Nama pemilik kamar yang saat ini berteriak bak orang gil- eh maaf maksudnya bernyanyi, tanpa nada. Melanjutkan langkahnya dan membuka pintu kamarnya bersiap untuk sarapa-

"Istri, maafin suami...."

"Istri~~ suamimu ini beneran sayang sama istri ...ngga bohong demi apapun..."

"Tataa, Kaisar udah suka sama Tata, dan suami udah sayang istri dari dulu...."

"Maafin suamiii yaaaa istrii.... Kaisar salah, jadii suami mau minta maaf...."

Sarapan pagi. Tersuguh pemandangan melas didepan pintu kamarnya. Seorang gembel yang sayangnya tampan, terlihat masih dengan pakaiannya kemarin. Cowok didepannya ini sama sekali belum pindah rupanya. Memandangi dengan tatapan miris sekaligus bingung, bukanya Kaisar dan suaminya adalah satu orang yang sama?

Melihatnya kembali, emosi Tata tiba-tiba naik saat mengingat kejadian gila kemarin.

Hari study tour terakhir yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi sangat berantakan. Jangankan oleh-oleh, bahkan satu foto pun ia tak ada. Sisa-sisa waktu terakhir hanya ia gunakan untuk menyendiri dan menghibur diri. Menjauh dari teman-teman yang menatapnya penuh tanya dan sebisa mungkin menghindari sumber kekesalannya, Baginda Setan.

"Minggir! Gue mau lewat," sentak Tata datar dengan menendang kecil kaki jenjang yang menghalangi jalannya. Meresahkan.

"Istri udah bangun?" Gelagap Kaisar yang langsung berdiri tegak.

Ceroboh. Pusing, denyutan bertubi langsung menyerang kepalanya. Berusaha tetap bertahan, Kaisar mencoba memfokuskan pandangannya yang sedikit buram. Berhasil.

"Istri udah bangun?" Tanyanya lagi berharap mendapat jawaba-

"Kaga! Ini baru arwahnya doang!" Ketus Tata melewati Kaisar begitu saja. Melirik pun tidak.

Dengan cepat Kaisar menahan pergerakan Tata, mencegatnya dengan tangan yang ditempel ke tembok dan menghalau langsung di depan wajah Tata. Dan yap, cewek itu berhenti.

 Dan yap, cewek itu berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tisara or Antara?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang