duapuluh

11K 1.5K 146
                                    

Siap vote and koment per paragraf?

Yukkk gasss.....

Selamat membaca 🏃

_________________________________________

Jika kata 'menyesal' ampuh membalikkan keadaan, saat ini juga Tata rela membungkuk dan berteriak tanpa henti meraung bahwa dirinya menyesal.

Seharusnya ia tadi mengurungkan niatnya menonton latihan basket yang Jacky katakan. Seharusnya dia tadi langsung pulang. Seharusnya ia saat ini sudah rebahan santai dengan mas pacar halunya di ponsel. Dan semua itu hanya sebatas kata, seharusnya.

Niat hati ingin menyegarkan matanya dengan melihat para cogan Spartacus bermandi keringat ditambah sugaran rambut badai sehabis bertanding, mentalnya di remukkan oleh relita yang ia terima.

Pertandingan tim basket 'Spartacus girl'. Yash, pertandingan basket putri. Membuat rasa ingin menggeprek dan menyantet online seorang makhluk bernama Jacky, menggebu-gebu dalam jiwa Tata.

Ia terpaksa terjebak ditengah kerumunan serta pekikan semangat ciwi-ciwi yang mungkin saja mendukung sahabat mereka bertanding. Misi menyelamatkan dirinya terpaksa berhenti, saat Tata baru saja menegakkan badannya dan langsung mendapat serbuan protes karena mengganggu acara menonton mereka. Posisi depan tepat di kursi tengah tempatnya duduk, menjadi saksi bisu satu jam penuh ia menggerutu.

Belum sampai disitu, semesta seakan ingin ikut mengejek kemalangannya. Cuaca cerah dengan matahari terik di siang tadi, seolah mengecoh dengan datangnya hujan tanpa aba-aba mendung saat ini.

Rintik sore itu begitu deras, dan lagi-lagi Tata harus terjebak di kerumunan orang yang sama-sama meneduh di bawah atap halte bus seberang sekolahnya. Dingin dan bingung.

Namun bisik-bisik dua cewek di sampingnya, setidaknya mampu menghibur jiwa malang Tata sore ini. Rumpi bin gosip.

"Padahal tadi kata Pak Jhonny, Kapten tim basket putra bakal hadir buat ngevaluasi strategi dan permainan tim putri, eh kenyataannya zonk," dumel cewek dengan tas putih di pundaknya.

"Huh, padahal gue mau liat. Katanya sih kapten tim basket putra cogan dari seluruh cogan yang ada di SMA Spartacus," sahut cewek lainya sedikit lesu. Nampak nada kecewa disana.

404 Erorr Not Found

Page Not Found

Server Not Found

Radar kepekaannya terhadap hal-hal berbau cogan mendadak eror. Otak kecil Tata yang tadinya sibuk memikirkan bagaimana caranya pulang, berbelok arah menjadi berfikir keras siapa oknum yang menjadi rajanya cogan Spartacus.

Perasaan, ia sudah meneliti penuh para makhluk cogan dengan acara minta traktir tadi siang di kantin. Seluruh cogan dengan makanan sekaligus tampang dewa mereka, ia hafal dengan fasih. Tapi yang menjadi adalah pertanyaannya, yang seperti apa wujudnya? Apa ia melewatkan satu cogan? Atau spesies itu murid baru? Tapi kalau murid baru, engga mungkin langsung jadi kapten basket kan? Jadi kemungkinan terbesarnya adalah,

Ia mungkin pernah lihat, tapi tidak tahu kalau itu kapten basket yang menjadi tahta pertama cogan di SMA Spartacus. Dan misinya kali ini adalah, mencari tahunya. Bahkan tak ada sama sekali ingatan dari pemilik raga asli yang membatu rasa penasarannya.

Dengan memukul gemas kepalanya, mengingat kembali pada muka para cogan yang tersimpan rapi di otaknya. Dan tanpa sadar, kaki kecilnya menarik diri dari kerumunan dan berjalan lirih menerobos guyuran hujan tanpa peduli basah. Yash, Tata memutuskan pulang berjalan kaki dengan otaknya yang tak berhenti berfikir siapa gerangan cogan itu. Ia harus menemukanya. Harus.

Tisara or Antara?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang