[IV] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 617: Menyatukan Kota Batu Hitam (3)

Di ruang tamu keluarga Murong, semua organisasi yang telah mendengar desas-desus dan datang berkunjung duduk di area bawah dengan sangat hormat. Tidak satu pun dari mereka yang berani berbicara dan ruang tamu begitu sunyi sehingga Anda bisa mendengar pin jatuh.

Saat itu, suara langkah kaki yang terseret terdengar.

Tuan Murong, yang sendirian, berjalan cepat ke arah mereka. Dia kemudian berjalan ke depan ruangan tanpa mengenali mereka sama sekali.

Namun, dia tidak duduk di kursi utama di peron yang ditinggikan yang merupakan tempat duduknya yang biasa di masa lalu. Sebaliknya, dia pergi ke kursi di sebelah kanan. Dia tampak benar-benar acuh tak acuh seolah-olah tidak ada yang salah.

Kemudian, di depan mata orang banyak, kilatan jubah hijau mendekat dari jauh saat orang itu perlahan berjalan ke dalam ruangan.

Itu adalah seorang wanita dengan fitur halus dan cantik. Dia bukan wanita yang sangat cantik, tetapi dia memiliki semacam kecantikan yang tampaknya tak tersentuh, terutama dengan cara yang jelas dan dingin di mana dia membawa dirinya sendiri. Kecantikannya sedemikian rupa sehingga orang akan merasa sulit untuk berpaling.

Yeh Luo mengepalkan tangannya erat-erat saat dia gemetar karena marah. Matanya yang berbisa dan seram terpaku pada Gu Ruoyun.

Wanita ini masih hidup!

Tidak hanya dia hidup, dia telah menyebabkan kegemparan besar di Kota Batu Hitam sejak dia melangkah keluar dari Makam!

Namun, Yeh Luo masih merasa sulit untuk percaya bahwa wanita muda ini sendirian bertanggung jawab atas penghancuran Perampok Taring Serigala! Bahkan dengan verifikasi dari Lelang Awan Hitam, dia masih menolak untuk mempercayainya.

Itu terlalu keterlaluan! Tidak peduli seberapa kuat bakatnya, dia tidak mungkin menembus pangkat Kehormatan Bela Diri di usia yang begitu muda!

Mungkin beberapa pembudidaya kuat lainnya yang telah menghancurkan Perampok Taring Serigala dan dia kebetulan lewat. Itu sebabnya begitu banyak orang melihatnya turun gunung!

Karena itu, dia ada di sini hari ini untuk mengeksposnya di depan semua orang ini!

Gu Ruoyun melangkah menuju podium yang ditinggikan dengan langkah besar dan meluruskan lengan bajunya sebelum dia duduk. Tatapannya yang jernih dan dingin menyapu setiap pemimpin keluarga yang hadir dan akhirnya mendarat di Tiga Otoritas Besar yang berada di paling depan dari kerumunan.

"Mohon maaf, saya masih beristirahat pada saat kedatangan Anda dan telah membuat Anda menunggu cukup lama. Saya meminta Anda bertiga untuk tidak menyalahkan saya."

Mei Xue menutupi bibirnya dan terkikik menggoda, suaranya sangat menawan, dan membuat orang merasa mati rasa, "Nona Gu, Anda pasti lelah dari perjalanan Anda. Kami bisa menunggu. Tolong jangan ambil hati ini, Nona Gu. Selain itu, ini adalah hadiah dari keluarga Mei sebagai tanda hormat kami untukmu, Nona Gu. Saya meminta maaf atas kelalaian saya terhadap keluarga Murong selama setahun terakhir, Nona Gu."

Saat dia berbicara, Mei Xue menatap orang di sebelahnya yang menerima pesanan dan berjalan menuju Gu Ruoyun, memegang sebuah kotak.

"Ini adalah harta karun yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga Mei. Saya sendiri tidak terlalu yakin tentang kegunaannya yang tepat karena tidak ada seorang pun di generasi sebelumnya yang berhasil mengetahui cara menggunakannya. Saya percaya bahwa harta ini hanya cocok untuk seorang jenius seperti Anda, Nona Gu."

Setelah kotak hitam ditempatkan di depan Gu Ruoyun, ekspresinya sedikit berubah. Dia kemudian mengerutkan alisnya dan menggunakan kapasitas mentalnya untuk menjelajahi aura aneh yang dia rasakan tetapi terhalang oleh segel di dalam kotak.

Seketika, ekspresinya menunjukkan sedikit rasa ingin tahu. Bahkan dengan tingkat kekuatannya saat ini, dia tidak dapat membuka segelnya.

Apa yang bisa ada di dalam kotak ini?

Gu Ruoyun dengan cepat menyembunyikan semua jejak keanehan di matanya dan mengangkat tangannya, memberi isyarat agar kotak itu diterima. Dia kemudian menjawab. "Terima kasih banyak untuk Anda, Nyonya Mei Xue."

Mei Xue telah memperhatikan setiap ekspresi Gu Ruoyun sejak awal sehingga ketika dia melihat bahwa dia telah menerima kotak itu, dia secara mental menghela nafas lega.

Kesediaannya untuk menerima hadiah ini berarti dia telah memaafkan keluarga Mei. Sepertinya perjalanan ini tidak membuang-buang waktu.