[IV] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 765: Kemarahan Serigala Roh Salju (1)

Gedebuk!

Bai Yin segera berlutut di tanah dengan ketakutan. Wajah putih pucatnya dipenuhi dengan pengekangan saat dia menurunkan pandangannya untuk menutupi api yang mengamuk di matanya dengan lebih baik.

"Mohon maafkan saya, Tuan Besar."

Apa arti sebenarnya dari menerima hukuman Tuan Besar? Bai Yin mengetahuinya dengan baik.

Selain rasa sakit daging yang menyiksa, dia juga akan dilucuti dari semua tanggung jawabnya dan tidak akan lagi diizinkan untuk tinggal di sisi Tuan Besar! Ini juga berarti bahwa begitu dia dikirim kembali ke wilayah itu, dia tidak akan pernah diizinkan untuk mengikuti pria ini lagi.

Bagi Bai Yin, yang jatuh cinta pada pria berbaju merah, ini adalah takdir yang lebih menyakitkan daripada kematian.

Pria berbaju merah menyapu pandangan tegas ke wajah-wajah di sekitarnya. Suara bangganya menembus udara malam dan menggema ke setiap telinga, "Perhatikan, kalian semua. Mulai sekarang, Gu Ruoyun adalah putri angkat saya sehingga posisinya di Wilayah Teratai Merah adalah yang kedua setelah saya. Jika ada yang berani memperlakukannya dengan tidak hormat, mereka akan tidak menghormati saya juga. Saya yakin Anda semua mengerti konsekuensinya?"

Berdesir!

Seketika, pria dan wanita di sekitar api unggun bangkit dan berlutut. Suara mereka terdengar penuh hormat.

"Bawahan Anda menyambut Anda, Nona!"

Pria berbaju merah mengangguk puas sebelum berbicara dengan dingin, "Anda semua bisa bangkit. Bai Yin, ingat. Lain kali Anda memperlakukannya dengan tidak hormat, Anda akan menerima hukumannya sendiri."

"Ya, Tuan Besar."

Setelah ini, semua orang kembali berdiri dan duduk di sekitar api unggun lagi.

Bai Yin merasa benar-benar terhina tapi dia tetap menjaga wajahnya tetap tenang. Sebaliknya, dia berdiri di samping dengan hormat.

Malam itu sunyi. Saat angin malam bertiup, orang tidak bisa menahan perasaan dingin di ladang salju utara ini.

"Ada yang bergerak!"

Tiba-tiba, ekspresi pria berbaju merah berubah dan cahaya dingin melintas di matanya yang bangga dan sulit diatur.

"Awoo!"

Saat itu, sesuatu melolong dari tidak terlalu jauh. Suara itu menembus langit malam dan menyebabkan rambut semua orang berdiri.

"Ini adalah Serigala Roh Salju dari ladang salju!"

Ekspresi Bai Yin berubah.

Serigala Roh Salju bukanlah binatang spiritual paling ganas di padang salju, tetapi mereka biasanya berlari berkelompok untuk meneror manusia. Juga, yang terlemah di antara mereka biasanya berada di peringkat Kaisar Bela Diri. Mungkin ada banyak Kehormatan Bela Diri dalam satu kelompok!

Pria berbaju merah menghela nafas dan meletakkan kaki kelinci panggang di tangannya. Bibirnya kemudian melengkung menjadi senyum yang luar biasa dan tak tertandingi.

"Saya tidak berpikir bahwa kami akan berakhir tanpa kedamaian sesaat pada malam pertama kami di sini di ladang salju. Karena itu masalahnya, ayo bertarung! Serigala Roh Salju bukanlah binatang spiritual yang cerdas, jadi tidak ada gunanya berdebat dengan mereka, bahkan ancaman pun tidak akan menghalangi mereka."

Dia tidak khawatir tentang dirinya sendiri. Bagaimanapun, sekawanan Serigala Roh Salju ini tidak memiliki hak untuk meminta perhatiannya.

Namun, dia khawatir tentang Gu Ruoyun.

Dia tidak tahu mengapa tetapi dia tidak dapat mendeteksi fluktuasi spiritual dari tubuh gadis kecil ini! Dia tampaknya tidak berbeda dari orang kebanyakan. Namun, pria berbaju merah tahu bahwa gadis kecil ini bukan orang biasa dengan keterampilan kultivasi nol.

Kalau tidak, dia tidak akan memiliki keberanian untuk menjelajah ke ladang salju yang berbahaya.

Karena itu, ketika dihadapkan dengan begitu banyak Serigala Roh Salju, dia masih berada dalam bahaya besar.

Pria berbaju merah itu mengernyitkan alisnya pada pikiran itu sebelum perlahan-lahan bersantai dan tersenyum, "Gadis kecil, tetaplah bersamaku. Jangan pergi dari sisiku, bahkan untuk setengah langkah. Dipahami?"

Gu Ruoyun mengangguk, "Aku mengerti."

"Bagus," Pria berbaju merah kemudian melihat Serigala Roh Salju menyerang ke arahnya. Tiba-tiba, badai muncul dan ruang di antara alisnya tumbuh mendominasi dan pantang menyerah. Suaranya tajam dan agresif saat menggelegar di langit malam, "Anda Hanya sekelompok bajingan yang membuat Anda berani menentang saya! Karena itu masalahnya, kita akan mengubah menu malam ini!"