[IV] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 643: Api Nirwana (4)

Makam seorang Orang Suci Bela Diri!

Terkesiap!

Makam seorang Orang Suci Bela Diri? Ayah benar-benar telah menjelajahi makam megah dari Orang Suci Bela Diri?

"Anda tidak akan pernah tahu betapa berbahayanya makam itu. Saya hanya menjelajahi satu bagian kecil darinya dan saya hampir kehilangan nyawa saya dalam prosesnya. Untung saya berhasil kembali dengan tablet batu ini! Selanjutnya, ini bukan hanya tablet Batu Cahaya Emas. Itu hanya cerita yang saya buat untuk mencegah orang lain mengetahui fungsi sebenarnya!"

Ye Lan dipenuhi dengan kegembiraan dan dia benar-benar mengabaikan ekspresi wajah kedua bersaudara itu, "Ada satu kalimat yang terukir di mana tablet batu itu berada, itu ditulis dalam teks kuno dan saya tidak bisa benar-benar memahaminya. Namun, saya berhasil memahami satu hal, hanya satu orang di dunia ini yang dapat menghancurkan tablet batu ini!"

"Orang itu adalah penjaga Phoenix Ilahi Kuno! Phoenix Ilahi Kuno pernah menjadi binatang spiritual dari Tuan yang tangguh di Daratan Puncak Timur sepuluh ribu tahun yang lalu! Hanya orang yang membawa Api Nirwana Zixie yang bisa menghancurkan tablet batu ini!"

"Apakah Anda tahu apa itu Api Nirwana? Bertahun-tahun yang lalu, Phoenix Ilahi Kuno telah menggunakan api ini untuk membakar dataran! Itu benar, Perbukitan Biasa dihancurkan lebih dari sepuluh ribu tahun yang lalu oleh Api Nirwana! Namun, Api Nirwana Phoenix Ilahi Kuno tidak akan pernah begitu kuat dengan sendirinya. Kekuatannya terletak pada kompatibilitasnya dengan manusia kontraknya. Saat itu, saya telah menemukan sebuah buku kuno di Daratan Puncak Timur dan membaca tentang pencapaian ini. Menurut buku itu, seorang kultivator yang sangat kuat yang mengendalikan Perbukitan Dataran telah membunuh seorang teman penting dari Tuan Phoenix Ilahi Kuno. Akibatnya, Tuannya yang legendaris menyerbu Perbukitan Dataran dan menggunakan Api Nirwana untuk meratakan seluruh tanah hingga rata dengan tanah!"

"Api itu terus menyala selama hampir setengah tahun. Setelah itu, masyarakat dunia menyebut kejadian itu 'Tragedi Pemusnahan Seluruh Generasi'."

Saat dia berbicara, rasa rindu dan hormat muncul di wajah Ye Lan. Tuan legendaris itu selamanya adalah sosok yang mereka hormati.

Dia sangat kuat sehingga dia tak terkalahkan.

"Kemudian, Phoenix Ilahi Kuno dan tuannya kemudian menghilang. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi tetapi desas-desus mengatakan bahwa Tuan Phoenix Ilahi Kuno telah bereinkarnasi dan dengan Tuannya pergi, Phoenix Ilahi Kuno telah memasuki tidur nyenyak. Sebelumnya, saya membaca tentang ini ketika saya memasuki reruntuhan saat itu. Bisakah Anda bayangkan betapa senangnya saya? Jadi, saya mengambil tablet batu dan meletakkannya di luar gerbang kota kita. Itu bukan untuk membuat semacam ujian bagi siapa saja yang ingin melewati gerbang kota kita, tetapi untuk menemukan keberadaan ajaib itu."

Untungnya, waktu tidak bisa mengalahkan tekad. Dia menunggu selama bertahun-tahun untuk akhirnya menemukan orang yang memegang Api Nirwana!

Kedua bersaudara itu sangat terkejut, mereka tidak pernah menyangka bahwa tablet batu itu memiliki latar belakang seperti itu.

"Ah, benar. Di mana orang yang bertanggung jawab menghancurkan tablet batu itu?"

Ye Lan melawan kegembiraannya dan bertanya.

"Ini..."

Ye Xingtian mengerutkan alisnya dan bergumam pada dirinya sendiri sebentar sebelum menjawab, "Laporan hanya menunjukkan bahwa itu adalah seorang gadis muda dan secara spesifik tidak jelas bagi saya. Namun, karena dia telah tiba di Kota Suci, maka dia jelas berada di tanah keluarga Ye. Tuan ayah, tolong jangan khawatir. Saya akan mengirim orang yang telah bertemu dengannya untuk mencarinya. Kami akan menemukannya bahkan jika kami harus membalikkan Kota Suci."

"Bagus sekali."

Ye Lan mengangguk, "Hanya itu yang bisa kita lakukan untuk saat ini. Ngomong-ngomong, jika kamu bertemu wanita muda ini, kamu harus bersikap sedikit lebih sopan padanya. Mungkin, jika kita bisa mendapatkan bantuannya, keluarga Ye kita akan berkembang sedikit lebih lama tanpa akhir!"

Sebelumnya, Ye Lan seperti orang yang tenggelam. Sekarang, dengan susah payah, dia berhasil menangkap sedotan yang bisa menyelamatkan nyawanya. Dia tidak akan membiarkannya lolos dari jari-jarinya.