[IV] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 768: Kemarahan Serigala Roh Salju (4)

Gu Ruoyun mendeteksi kebencian dalam suara pria itu tetapi dia hanya mengangkat bahu, "Bukannya aku sengaja menyembunyikannya darimu, kamu tidak pernah bertanya padaku."

Mendengar ini, pria berbaju merah itu langsung terdiam.

Bukankah itu masalahnya? Saya belum bisa melihat kemampuannya dan saya juga tidak pernah menanyakannya. Bukannya dia sengaja menyembunyikannya dari saya.

Pria berbaju merah tersenyum pada pikiran itu lalu menjawab dengan sabar, "Anda benar-benar rubah kecil. Baik, baik. Memang salah saya karena tidak meminta Anda dan Anda tidak sengaja menyembunyikannya dari saya. Sekarang sudah larut. Anda pergi dan beristirahat, saya masih memiliki beberapa hal untuk diperhatikan."

Kemudian, pria berbaju merah itu berbalik ke Bai Yin yang jelas-jelas ketakutan. Kegemaran dan kelembutan awalnya terhadap Gu Ruoyun langsung kembali ke wajahnya yang dingin dan bangga. Wajahnya yang tampan diukir dalam garis-garis dingin. Dia menatap tanpa emosi pada wanita berbaju putih di depannya.

"Bai Yin, apakah kamu tahu kejahatanmu?"

Gedebuk!

Bai Yin buru-buru berlutut ke tanah dengan keringat dingin menetes dari alisnya, "Tuan Besar, bawahan ini tidak memadai dalam melindunginya. Tolong, Tuan Besar, minta pertanggungjawaban saya."

Saat dia berbicara, dia menggigit bibirnya dengan keras.

Wanita ini pasti memiliki umur panjang!

Pada saat itu ketika Serigala Roh Salju muncul di hadapan Gu Ruoyun, hati Bai Yin tidak dipenuhi ketakutan tetapi dengan kegembiraan!

Jika Gu Ruoyun mati, maka dia akan menjadi satu-satunya yang tetap berada di sisi Tuan Besar! Dia tidak akan pernah membiarkan wanita lain selain Nyonya untuk menarik perhatian Tuan Besar! Jadi, dia dengan sengaja tidak menyelamatkan Gu Ruoyun.

"Tidak cukup dalam melindunginya?" Pria berbaju merah mencibir, "Anda berpikir bahwa dengan mengakui kekurangan Anda, saya akan membebaskan Anda karena mengabaikan tugas Anda? Saya telah meminta Anda untuk melindunginya dan itu berarti bahwa bahkan jika Anda telah dihadapkan dengan binatang spiritual yang menakutkan, Anda akan memberikan hidup Anda untuk melindunginya. Sebaliknya, Anda telah mencoba untuk melepaskan diri dari tanggung jawab Anda dengan mengakui kekurangan Anda padahal sebenarnya Anda telah mengabaikan tugas Anda."

Ekspresi Bai Yin berubah sangat pucat dan keringat dingin turun dari alisnya.

"Tuan Besar, bawahan ini telah membuat kesalahan. Tolong, Tuan Besar, lepaskan aku sekali ini karena fakta bahwa aku telah berjuang di sisimu selama dua puluh tahun."

Dia bersujud dengan keras dan dahinya segera merah dan memar. Namun, dia tampaknya tidak menyadari rasa sakit dan terus bersujud.

"Setelah pekerjaan ini selesai, Anda dapat kembali ke Wilayah dan menerima hukuman Anda. Anda juga tidak perlu mengikuti saya lagi." Pria berbaju merah menurunkan pandangannya dan menatap wanita yang berlutut di tanah. Suaranya dingin dan tanpa ampun. "Saya akan mengatakan ini lagi, saya hanya memberi Anda satu kesempatan lagi. Jika Anda melewati saya untuk kedua kalinya, Anda akan segera kembali ke Wilayah dan menerima hukuman Anda!"

Ekspresi Bai Yin sekarang sepuluh ribu warna lebih buruk. Hatinya sekarang mendorong semua kesalahan masa lalunya ke arah Gu Ruoyun.

Jika dia tidak setuju untuk tinggal, Tuan Besar tidak akan memperlakukanku seperti ini sekarang!

Ini semua karena wanita jahat ini!

"Tuan Besar, Anda hanya pernah bertemu dengannya sekali. Anda bahkan tidak tahu siapa dia atau apakah dia agen yang menyamar dari organisasi tertentu. Mengapa Anda begitu percaya padanya?" Bai Yin menunjuk Gu Ruoyun dan berteriak dengan marah, "Saya telah mengikuti Anda selama dua puluh tahun terakhir dan saya selalu setia kepada Anda. Sekarang, karena wanita ini, Anda ingin menghukum saya seperti ini? Saya tidak mengerti mengapa!"

Memukul!

Lampu merah menyala dan mengenai dadanya. Tubuh Bai Yin langsung terbang menyingkir sebelum mendarat dengan keras di tanah.

Dia mengangkat matanya yang cantik dengan heran. Pada saat itu, tatapan tajam seperti pisau pria itu mengenai matanya dan menembus jantungnya pada saat yang bersamaan. Rasa sakit itu menyiksa.

Dia tidak pernah meninggalkan sisinya bahkan untuk sehari pun selama dua puluh tahun terakhir. Di akhir segalanya, pria ini, yang tidak akan pernah bisa dia lupakan selama sisa hidupnya, memperlakukannya dengan cara ini demi seorang wanita yang baru saja dia temui.