[IV] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 676: Kesempatan yang Terlewatkan (2)

Qianbei Ye menarik Gu Ruoyun kembali ke pelukannya sekali lagi, kekuatan dalam pelukannya seolah-olah dia benar-benar takut gadis di pelukannya akan meninggalkannya.

Saya tidak ingin menderita penderitaan seperti itu untuk kedua kalinya!

"Yun'er, maafkan aku."

Tolong izinkan aku untuk menjadi egois sekali ini saja. Aku hanya ingin kamu tetap tinggal.

Di sudut, Yan melebarkan matanya saat dia melihat pria dan wanita itu berpelukan. Cahaya aneh melintas di matanya.

Pada saat ini, Qianbei Ye sepertinya ingat bahwa masih ada makhluk kecil lain yang tinggal di Pagoda Ilahi Kuno. Mata merahnya menjadi gelap dan bibir merahnya dengan lembut bergerak saat dia meludah, "Keluar!"

Boom!

Setelah itu, kekuatan yang kuat menabrak kepala Yan dan membuatnya terbang menjauh.

Yan merasa dirugikan. Saya rasa Raja hanya akan menunjukkan kelembutan seperti itu di depan Tuan. Ketika datang ke orang lain, dia terlalu galak. Dia telah membuat saya sangat takut sehingga hati kecil saya sekarang berantakan.

Selain itu, saya tidak benar-benar melakukan apa-apa. Raja sendirilah yang ingin datang ke Pagoda Ilahi Kuno dan menjadi intim dengan Tuan. Apa hubungannya ini dengan saya?

Itu benar-benar bukan urusannya!

Saat itu, ketika Qianbei Ye tidak mengingat keberadaan Yan, dia tidak akan pernah menyerangnya. Sekarang, dia mengetahui bahwa Yan, sebagai anggota ras hewan, telah menyerah kepada Gu Ruoyun tetapi tidak mengikuti perintahnya. Akibatnya, dia hampir menyebabkan dia kehilangan nyawanya di rumah keluarga Xia di Kota Surga. Setiap kali Qianbei Ye memikirkan hal ini, dadanya akan menyala dengan nyala api.

Seandainya Yan tidak secara sukarela menandatangani ikatan kontrak perbudakan dengan Gu Ruoyun, Qianbei Ye akan mengambil nyawanya!

"Aku akan pergi, aku pergi sekarang."

Menyadari bahwa Qianbei Ye masih ingin bergerak, Yan melompat ketakutan dan menghilang dengan suara menderu, takut jika dia selangkah lebih lambat, bahkan ampasnya tidak akan terhindar.

Setan tidak boleh diprovokasi!

Terutama yang ini yang wajahnya berubah lebih cepat daripada warnanya yang berubah! Dia jelas berbicara kepada wanita di lengannya dengan suara lembut dan lembut tetapi dalam sekejap mata, dia akan membunuh makhluk hidup lain tepat di sebelahnya!

Jadi, lebih aman untuk segera meninggalkan Pagoda Ilahi Kuno.

"Ah, benar. Yun'er, jika kamu ingin Zixie menetas sedikit lebih cepat, ada caranya."

"Apa itu?"

Gu Ruoyun segera dipenuhi dengan kegembiraan. Dia buru-buru mendorong dirinya keluar dari pelukan Qianbei Ye dan bertanya.

Melihat betapa dia peduli pada Zixie, tong cuka cemburu di hati Qianbei Ye langsung terbalik. Namun demikian, dia menjawab, "Kristal Es Berusia Sepuluh Ribu Tahun dapat membantu Anda mempercepat proses penetasan telur phoenix."

Mendengar ini, tubuh Gu Ruoyun segera menghilang dari Pagoda Ilahi Kuno dan buru-buru mencari Tuan Dongfang, sangat membutuhkan berita tentang Kristal Es Berusia Sepuluh Ribu Tahun.

"Kristal Es Berusia Sepuluh Ribu Tahun?" Tuan Dongfang tercengang, "Saya pernah mendengar bahwa ada bagian kecil darinya di Istana Dunia Bawah Amethyst. Untuk apa Anda membutuhkan Kristal Es Berusia Sepuluh Ribu Tahun itu?"

Gu Ruoyun menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Saya ingin menyelamatkan seorang teman. Sekarang, saya harus meninggalkan keluarga Dongfang sebentar. Saya akan kembali setelah mendapatkan Kristal Es Berusia Sepuluh Ribu Tahun."

"Apa, kamu pergi?"

Lan Yuge, yang berada di sebelahnya, dipenuhi dengan keengganan, "Anda baru saja kembali dan sekarang Anda ingin pergi lagi. Apakah itu mendesak?"

Gu Ruoyun dengan lembut mengangguk. Matanya penuh keseriusan saat dia menjawab, "Mmm, dia adalah teman yang sangat penting bagiku dan telah terluka parah demi aku. Oleh karena itu, aku harus membantunya. Karena tanpa dia, aku tidak akan berada di tempat saya hari ini."

"Baiklah."

Lan Yuge mengangguk dan menghela nafas, "Harap tetap aman dalam segala hal yang Anda lakukan."

Setelah dia selesai berbicara, Gu Ruoyun menatap Lan Yuge dan Tuan Dongfang untuk terakhir kalinya sebelum berjalan keluar pintu.