17

23 8 0
                                    

Keesokan paginya, ketika bangun tidur, aku melihat jam. Pukul 6 pagi, hari ini harus bersih-bersih rumah, batinku.

Saat aku melihat ke jendela, ada beberapa teman Lucas yang ada di sana. Mereka menyiapkan alat pemanggang.

Buat apa? Mau manggang siapa? Taeil? Mungkin.

Aku mendengar suara mobil di depan, saat aku menuju ke ruang tamu. Ada banyak cogan tambahan, mereka baru turun dari mobil masing-masing. Mereka adalah gengnya Lucas alias Taeyong dkk.

"Wuahh akhir nya sampe juga nih" Haechan langsung duduk di teras rumahku.

"Gede banget rumahnya" Seru Jisung antusias.

"Iya lah, kan Sultan" tutur Jaehyun sambil mengeluarkan tas besar. Entah apa isinya.

"Wih ada yang punya rumah, sini dong bantuin kita, jangan diem-diem bae" seru Renjun saat melihatku.

Aku tersenyum kecut sambil menghampiri mereka.

"Kalian dah kek pindah rumah ae" ujarku.

"Ya kan mau nginap" ujar Renjun.

Aku hanya mengangguk, rame banget jadinya nih rumah.

Setelah mereka semua masuk, Lucas, Hendery dan Jeno langsung menyambut mereka.

Saat aku hendak ke dapur, aku melihat Theo yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Omaigat, dia lagi ngeringin rambutnya pake handuk.

Berdemeg syekaliii༎ຶ‿༎ຶ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berdemeg syekaliii༎ຶ‿༎ຶ

Awalnya pengen cuek sih, tapi pas lewat di sebelah nya. Eh malah di tahan.

"Len" panggilnya.

"Hah?"

"Aku lupa bilang kemarin, aku kan kesini niatnya mau ngembaliin Hoodie mu. Tuh aku taroh di kamar Lucas. Nanti kamu ambil aja ya, abis ini aku mau pulang" ujarnya.

Pulang?! Cepat banget.

"Jangan!" Seruku, keceplosan sumpah.

Dia langsung menoleh.

"Apa?"

Syukurlah dia pura-pura budeg:)

"Nggak kok" aku tersenyum malu.

"Kata Lucas, pesta barbeque nya kemarin ga jadi. Soalnya hujan"

"Ooh gitu, yaudah kalo gitu jangan pulang" sahutku.

Dia melirikku heran.

"Kenapa?"

"Y-yaa.. di sini aja dulu, sekalian kan mau pesta barbeque"

Kenapa saya gelagapan?!

Dia hanya memandangku, lama.

Lalu tersenyum.

THEO | Ten LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang