31

21 7 0
                                    

Pagi-pagi gini, rumah udah sepi aja. Aku berjalan menyusuri seisi rumah dan tidak melihat satu orang pun. Pada kenapa nih penghuni rumah?

Aku bergegas sarapan, lalu mandi. Setelah itu melakukan pekerjaan rumah. Menyapu, mencuci piring, dan membereskan buku-buku yang ada di ruang keluarga serta mengepel lantai seluruh seisi rumah. Hebatnya rumah segede gini gaada asisten rumah tangga nya. Mama bilang gak perlu ada karena udah ada aku, si anak perempuan satu satunya.

Theo juga gak nelpon, chat apalagi. Sehabis denger si Felix curhat, aku cuma nemenin mama nonton TV lalu pergi tidur. Dan esoknya gaada liat notif anak itu, terakhir chat nya pas kemarin lusa, itu pun cuma nanyain aku dimana, setelah itu chat ku pun bahkan tak di baca nya, dia kemana sih?

Aku penasaran, ingin tahu anak itu pergi kemana. Biasanya kalo gak kerumah Haechan ya pasti kesini. Atau dia kerumah Kun? Iya, mereka baru baikan, kali aja lagi nongkrong atau ngapain kek.

"Assalamualaikum.." tiba-tiba mamaku masuk, dia berjalan sambil menenteng belanjaan nya. Di belakang nya ada Jeno yang mengekor, dia menenteng 'sesuatu'. Saat aku hendak bertanya pada Jeno apa isi yang di bawa itu, mama menghalangiku, bilang,

"Kamu anterin ini kerumah Olivia ya dek? Tadi mama lupa ngasih ke Tante Wendy" mama ku merayu dengan mata berkaca-kaca.

Aku mengangguk saja, sambil menerima kantong kertas yang di kasih Mama. Lalu pergi menuju rumah Olivia.

"Makasih Vallen!! Masuk dulu yuk" sambut Tante Wendy.

Aku menggeleng sambil tersenyum.

"Makasih Tante, tapi Vallen langsung pulang aja ya"

Tante Wendy terkesiap, dia tiba-tiba menarik tanganku dengan paksa, membuat ku heran di buatnya.

"Katanya Olivia mau curhat" dia mendorong di depan Olivia. Sementara Olivia menatap mamanya dengan bingung.

"A-haha i-iya yuk ke kamar aku" Olivia lalu menggandeng ku yang masih kebingungan ini masuk ke kamarnya.

"Mau curhat apa emang?" Tanyaku, membuat Olivia jadi salah tingkah.

"Jeno gak berbuat yang aneh-aneh kan?" Tanyaku lagi.

Olivia terkejut, dia menggeleng cepat.

"Terus apa masalahmu?" Tanya ku lagi.

Dia hanya menggaruk kepalanya dengan ekspresi wajah bingung.

Aku mulai bosan, "balik aja deh" tapi dia langsung menghalangi ku, dan menarik ku menuju ke ruang tamu.

"Hari ini ada NCT life loh," dia menghidupkan TV-nya.

"Apa?"

"NCT Life, yang di Gapyeong" ulang Olivia.

"Tapi kan.. itu acaranya tayang malam hari" sahutku dengan wajah datar.

Olivia terdiam sesaat, lalu cengengesan.

"Ahaha iya ya, lupa aku haha.."

Aku jadi agak jengkel, mau pulang kok di halangin? Saya ingin pulang secepatnya dan rebahan di kasur:)

"Aku mau pulang aja" aku berlari menuju pintu, yang langsung di kejar Olivia. Dengan cepat, aku menghidupkan motor dan melaju meninggalkan rumahnya.

Sesampainya di rumah, aku bingung kenapa banyak banget mobil sama motor di depan rumahku. Ada acara kah? Saat aku masuk, tiba-tiba..

"Happy Birthday Vallen!!!"

Aku terkejut, bahkan baru teringat bahwa hari ini aku ulang tahun. Terharu sekali, meski ya, gak semeriah itu. Dan.. kayak nya ini belum sepenuhnya selesai deh. Aku udah keburu ngebet pengen pulang, haha.

THEO | Ten LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang