Song : Hare Hare Ya - Cover by Sou
Warning!
Ini adalah server novel yang gak bisa serius, kalau reader bengek sampai mampus, author tidak bertanggung jawab.
***
Awalnya hanya setitik..
Kemudian berubah menjadi beribu jarum yang jatuh dari langit. Memberikan suara nyanyian merdu oleh perkenaan air dengan tanah. Meninggalkan wewangian air hujan dan bau pepohonan serta tanah yang basah. Menutupi bau darah para prajurit yang telah berjuang mengorbankan nyawanya demi umat manusia.Juga tak lupa, pengorbanan besar yang telah diberikan oleh komandan ketiga satu ini. Tengah terbaring kaku di atas pangkuan kaki seorang komandan lainnya, yang tak henti hentinya meneteskan air mata bercampur teriakan menyakitkan.
Dikelilingi oleh berpuluh puluh prajurit, dengan kepala yang tertunduk. Air mata yang terus saja berderai, tertutupi oleh derasnya hujan.
Betapa malunya mereka.
Disaat komandan mereka berjuang dan mengorbankan nyawa, mereka hanya bisa gemetar tak karuan dan memberi support dari belakang.Banggalah bagi mereka yang terluka parah, atau bahkan telah meninggal dunia dalam peperangan ini. Kalian telah memberikan yang terbaik dari yang terbaik.
Sang gadis dengan kulit pucatnya, hanya bisa merasakan tajamnya air hujan. Setetes demi setetes air menyapa parasnya yang sayu. Setetes demi setetes air yang telah bercampur dengan air mata yang terasa menyakitkan.
Semua kejadian ini begitu cepat, membuat gadis ini bertanya tanya,Mulai dari mana kesalahannya terjadi?
...
Padahal rasanya baru kemarin, saat Levi melamarku.
***
"Aku menolak!" Teriak seorang pria berumur 20 an menuju 30 itu. Menarik perhatian kedua insan dengan pakaian formal yang mereka kenakan. Betapa terkejutnya gadis itu, bagaimana Levi tau keberadaan mereka?, pikirnya.
"Oya? Apa tuan yang satu ini juga ingin menikahiku?" Celetuk pria yang tak lain dan tak bukan adalah Roger. Meninggalkan ekspresi jijik seakan siap muntah kapan saja, pada paras pucat lelaki yang lain. "Kau mau mati?" Jawab Levi sembari melangkah mendekati mantan kekasihnya.
"Levi? Bagaimana–"
"Menikahlah denganku." Potong Levi seraya berlutut dengan sekotak berisikan cincin berlian yang diarahkannya pada sang gadis. Lantaran [y/n] masih dengan wajah setengah melongo, masih berusaha mencerna kejadian yang begitu cepat ini. Kemudian perlahan meneteskan air mata dengan rona yang menutupi pipi donatnya.
Segera ingin ia mengangguk, sebelum lelaki lain mulai menendang Levi. Levi yang berlutut tak stabil, mau tak mau ikut tersungkur ke tanah, karena sulit baginya untuk menghindar. "Cih." Decaknya sembari meludahkan darah yang mengalir dari birainya.
[y/n] dengan tatapan terkejutnya kemudian menarik Roger yang tengah menodongkan pistol ke arah lelaki tersebut. "Tunggu! Kau– kau berjanji tidak akan menyentuhnya!!" Teriak [y/n] dengan cepat mencegah pergerakan Roger. "Setelah kita menikah." Jawabnya tanpa membalas tatapan gadis itu se-centi-pun. "I–iya, kalau begitu letakkan benda itu. Ayo menikah." Balas gadis itu dengan wajah panik luar biasa. Lantaran, hanya dalam sedetik, isi dari benda tersebut bisa merebut nyawa kekasihnya kapan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is This The Last Time? [Levi x Reader]
Fanfiction{Season 2 - On Going} Update : Weekend "Milikku, selamanya adalah milikku." -Levi Ackerman ~Second Season of Be Mine.~ *** Sinopsis : Apa aku akan kembali ke dunia nyata? Padahal aku sudah bahagia di sini, bersama kekasihku.. Levi. Jadi kenapa aku...