Second Part || Is This The Last Time?

1.8K 243 27
                                    


Song : Shout Baby - Ryokuoushoku Shakai (Ending 2 Season 4 Boku no Hero Academia)


Jadi gini,

Gak jadi deh.
Btw itu lagu kesukaan author pas lagi sad mwhahahahah, okelah next.

Jangan lupa request lagu ya,
Hope you enjoy!!










***

Pagi hari yang cerah semenjak beberapa kejadian mencekam itu terjadi. Seperti yang seharusnya kita tau, Eren, Mikasa, Armin, Historia, Connie, Jean, dan Sasha, mereka semua terpilih masuk ke dalam regu Rivaille.

"Oi Sasha, kau mencoba mencuri makanan kan?" celetuk Jean di perjalanan mereka kembali dari membawa beberapa barang. "Kalau kopral Levi tau, kau bisa dicincang habis."

"Aku tidak akan melakukannya!" balas Sasha dengan beberapa barang yang kelihatannya sedikit berat di atas kedua tangannya, sembari mereka memasuki sebuah rumah tua.

"Hei bersihkan kakimu dulu!" teriak Eren menyambut kedatangan mereka. "Kau tidak lihat bawaan kami begitu berat? Mana sempat untuk melakukannya." tak mau kalah, Jean membalas dengan meletakkan barang bawaannya satu per satu.

Tanpa dijelaskanpun, kalian tau kejadian selanjutnya akan terjadi perdebatan singkat antara dua insan ini.

"Oi Sasha, apa yang kau masukkan dalam tasmu tadi?" terka Armin melihat gerakan mencurigakan dari gadis itu. "Bukan roti, kok."

Sebelum akhirnya gadis itu dikeroyok atas tingkah lakunya, seorang kopral dari regu itu masuk dan bertanya, "Ada keributan apa ini?" dengan tampang datarnya yang biasa.

Disusul tawa dari komandan ketiga di belakangnya, "Pasti Sasha mencuri roti." katanya yang kemudian dipandang horror oleh para prajurit bawahannya itu.

Gila, seperti biasa, prediksinya terlalu tepat.

Mungkin seperti itulah pikiran mereka saat mengetahui yang berbicara adalah [f/n], atau kita sebut saja Komandan Ketiga dari Pasukan Pengintai.

Gadis ini baru saja resmi menjadi kekasih seorang kopral dari regu Rivaille, beberapa bulan yang lalu. Setidaknya sebelum gadis ini mencapai usia yang ke-18.

"Kupikir aku sudah memberikan cukup waktu pada kalian," celetuk Levi setelah mengambil kesempatan untuk mengecek kebersihan di bawah meja. "Ya sudahlah." bergantian [y/n] yang memandang horror kepada kekasihnya. Meskipun dia masih mengingat kejadian ini, tetap saja dia akan terkejut saat mengetahui seorang Levi si clean freak membiarkan kebersihan tidak sesuai keinginannya.

"Ada apa dengan tatapan anehmu itu?" merasa aura menyekik dari sebelahnya, Levi menoleh mendapati kekasihnya memasang ekspresi yang tak bisa dijelaskan. "Hah? A-ahahah tidak-tidak! Oya Eren, Hanji sudah menunggumu di eksperimen 'gila'-nya." jawab gadis itu disusul informasi yang disampaikannya pada Eren, sebenarnya sekedar kabur dari pertanyaan Levi.

"Ah, baik." balas Eren sedikit merasa bersyukur tak ada hukuman lanjutan karena kebersihan yang tak sesuai keinginan kopralnya itu.

"Kau sakit?" tambah Levi melihat kelakukan kikuk gadis itu. Kemudian disusul gerakan menyentuh kening [y/n] dengan keningnya. Kita bayangkan saja seberapa meronanya wajah [y/n] sekarang.

Is This The Last Time? [Levi x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang