Tenth Part - Is This The Last Time?

853 104 20
                                    


Song : I Love You - Billie Eilish

Abis disemangatin reader auto ngetik chap selanjutnya..
Huu..
Ya udah sih, mau bilang itu aja..
Pengen kokumi, lol.

Hope you enjoy~









***

Gaun putih indah dengan renda mengelilingi bahu, meski hanya sepanjang lutut, tak menutup kenyataan bahwa [y/n] sangatlah cantik saat ini.

Gadis itu berjalan diiringi oleh pemuda–lelaki dengan paras lebih tua seribu tahun dari gadis itu.
Berjalan bersama dengan kedua tangan saling bertautan seperti tak ada yang ingin berpisah satu sama lain.
Dengan senyum yang menghiasi wajah kedua pengantin bahagia ini.

Secara berurutan sang lelaki dan perempuan mengucapkan beberapa kata yang terlihat seperti janji suci pernikahan mereka.
Hingga akhirnya sang pendeta memberikan izin bagi kedua mempelai untuk mengecup satu sama lain–

"[Y/N]!!!" Teriak lelaki tersebut dengan keringat yang bercucuran sekujur tubuhnya. Wajah pucat dengan kedua matanya terbuka lebar.

Ia mulai menyadari bahwa semua itu tidaklah nyata. Perasaan malu dan kesal mulai muncul dalam benaknya.
Tatapannya beralih dari tembok depan kasur ke arah kedua kakinya yang terkulai lemas. Ia menunduk dan memijat pangkal hidungnya kasar.

"Sial." Umpatnya tepat sebelum suara ketukan mengejutkannya di pagi hari. "Kapten?" Oh suara itu.. "Apa?" Jawabnya lemah meski masih bisa terdengar oleh gadis itu di depan sana. "Anda baik - baik saja?" Lanjutnya menanyakan sesuatu yang menjadi bukti bahwa ia telah berada di sana semenjak peristiwa memalukan tersebut.

Levi tidak menjawab sepatah katapun dan malah menampar kedua sisi pipinya sendiri. Baik Aki maupun siapapun itu tidak akan tahu betapa manisnya pria itu saat ini. Meski hanya tiga detik, namun wajahnya sempat merona dengan gerakan mengacak rambutnya.

{Halu aja yok bisa yok..}

Tak mendengar balasan apapun malah membuat kekhawatiran gadis itu kian meningkat. Lantas dia kembali mengetuk pintu di hadapannya dan memanggil sang pemilik kamar, "Kapten?"

Setelah itu pintu di hadapannya terbuka dan menampakkan sang kapten yang sudah rapi dengan seragamnya. Entah sihir apa yang ia gunakan sehingga ia hanya beberes dalam beberapa menit bahkan mungkin beberapa detik saja, tanpa terlihat berantakan sedikitpun. The power of cleanfreak?

Pria yang 'sedikit' lebih tinggi dari Aki itu kemudian berjalan melewati gadis itu tanpa mengucapkan satu patah katapun. Lantas gadis itu hanya berjalan mengekori sang kapten, lantaran sikap cuek itu sudah seperti makanan sehari - hari bagi Aki.

#saveouraki

Yang tak diketahui oleh Aki, lelaki lumayan 'tinggi' itu sedang merutuki dirinya sendiri dan melupakan keberadaan gadis itu. For the second time,

#saveouraki

"Kapten," Panggilnya menyudahi adegan saling bisu membisu tersebut. Yang merasa terpanggil hanya berhenti di tempat dan menunggu kalimat selanjutnya, "Apa yang akan kita lakukan?"
Benar juga.. Betapa bodohnya pria pendek tapi dicerita gua lumayan tinggi itu. "Entahlah." Jawabnya membuat Aki memutar bola matanya malas.

Is This The Last Time? [Levi x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang