Fifth Part || Is This The Last Time?

1.1K 184 60
                                    


Song : Stay With Me - Miki Matsubara


Asupan :)
Selamat oleng ke Eren~

Hope you enjoy!!






***

"Kapten, dengarkan--"

"Cepatlah, Nifa. Kita tidak punya banyak waktu." potong Levi bergegas meninggalkan gadis itu. "Tapi, kapten--"

"Mikasa, pastikan kau tidak ceroboh dan lari menyelamatkan Eren." tegas perintah Levi masih dalam posisi berjalannya melewati gadis bersurai hitam seperti miliknya. Lantas Mikasa hanya mendumel mengutuk kaptennya di tempat.

Entah sebesar apa dendam yang ia miliki hingga tidak pernah bisa akur dengan kerabat pendeknya itu.

Sedangkan, lihatlah Nifa. Ia memutar bola matanya malas. Lihat saja, jika nanti si cebol yang lebih tampan dari Miskah, sampai menyalahkannya karena tidak memberi laporan itu. Nifa pastikan, ia akan memakaikan cosplay Makoto pada Levi.

"Terserah!" teriak Nifa masih diacuhkan oleh kekasih [y/n] itu.

"Saya tidak mau tau lagi kalau sesuatu terjadi pada komandan ketiga." mungkin sedikit disengajai, karena Nifa mencoba untuk bergumam lebih keras.

Dan lihat saja, rencananya benar-benar berhasil. Saat itu juga, Levi terhenti dengan mata yang terbelalak. Dengan secepat siput--eh keong, Levi langsung berbalik menatap Nifa begitu cemas.

"Apa, dimana [y/n]?" mencoba sedikit tenang, dia menoleh-nolehkan kepalanya mencari sang kekasih. "[y/n]!" katanya baru saja menyadari, sejak tadi tidak ada ocehan gadis itu di sekitarnya. Jangankan ocehan, melihat surai [h/c] menawan itupun tak sempat terpikirkan olehnya.

Tersadar gadis sedikit mungil itu tak menunjukkan batang hidungnya sedetikpun. "Nifa," Levi berbalik menatap Nifa serius, sebelum,

"Kapten Levi, ada suara ledakan dari dalam!"


***


Plak!!

Tidak perlu mendramatisir, [y/n] menoleh kasar mendapati tamparan itu. "HEI! SAKIT OM!" teriak gadis itu tepat di wajah pria bertubuh besar di hadapannya.

Bahkan pria yang dipanggil 'om' itu malah terlonjak sedikit melihat reaksi aneh dari gadis yang diculiknya. Gila, entah kenapa sang om malah sedikit menyesal menculik gadis abnormal di hadapannya. Pfft, dia hanya tidak tau saja. [y/n] pernah mengalami yang lebih menyakitkan dari itu, kalian pasti paham maksudku.

"Aku tidak setua itu, bocah!!" meskipun begitu, ia harus tetap cool kan. Karena itulah dia langsung mencengkram wajah gadis itu, lagi.

"Aku baru 40-an, bukan berarti aku sudah om-om!" lanjut pria itu menatap tajam [y/n]. "Hah, ya ampun! Maafkan aku." terlonjak kaget dengan kesalahannya, ekspresi bersalah tertampak di wajah gadis ini. Apa dia memang sudah abnormal? Jadi, dia membenarkan perkataan pria itu? Waw, mungkin beberapa saraf otaknya sudah terputus. Sepertinya karena terlalu banyak mengonsumsi bau mulut pria aneh di hadapannya.

"Maafkan aku, kakek! Aku tidak tau kau sudah setua itu." lanjut gadis ini tak lupa dengan cekikikan di akhir.

Geram sudah dirinya, gadis di hadapannya terus saja menjatuhkan harga dirinya berkali-kali. "Sudahlah," menunjukkan ekspresi 'sok' santainya, dia melambaikan tangannya di hadapan gadis itu.

Is This The Last Time? [Levi x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang