LIMA

90 81 28
                                    


    “Gak semua orang bisa memberimu kesempatan ke 2, karna tidak semua kesalahan itu bisa di maafkan dengan mudah.

~Clara Agnesia Geamora

                      ◦•●◉◉●•◦  

    Pusat berbelanja di hari minggu ramai pengunjung, parkiran saja sudah hampir penuh, Gerry memarkirkan mobilnya di sebelah mobil Sport merah.

  Gerry membukakan pintu mobil untuk Arla. "Silahkan tuan putri," ucap Gerry.

  Sedangkan, Elvano refleks berlari membukakan pintu untuk Clara, Naura yang melihat itu tersenyum tipis, ia berjalan lebih dulu mendahului Clara dan kedua cowok itu.

"Nau! Kok gak bareng kita?" tanya Arla.

   Naura menggeleng, "Eumhh.. Gue ada janji sama temen, entar gue samperin kalian ke Restaurant Gerald." setelah mengucapkan itu Naura segera berlari tidak memperdulikan mereka.

    "Nau, ko disini? Gak ikut Clara sama Arla?" Naura terkejut saat Gerrald duduk di sampingnya.

  Kini mereka berada di Time zone, Naura melirik Gerald sahabatnya Waktu kecil, "Bucin semua." Gerald terkekeh di acak-acaknya rambut Naura.

  "Makanya cari cowok," ucap Gerald

  Naura memanyunkan bibirnya kesal, menaruh tangan di depan dada layaknya bocah yang sedang ngambek.

  "Ululu... Ngambek, ayo!" Gerald menggenggam tangan Naura.

  "Kemana?" alis Naura terangkat.

"Ke hati gua, gak lah! Ayo main!" ucap Gerald.

"Ayo!" ucap Naura semangat 45

   Tanpa mereka sadari, ada yang melihat itu, ia adalah Elvano cowok itu sengaja mengikuti Naura ingin tau apa yang terjadi pada gadis itu, namun apa yang ia liat gadis itu ternyata bersama Gerald teman sekelasnya.

  "Ada hubungan apa mereka?" batin Elvano bertanya-tanya.

   Sedangkan Naura tertawa lepas, mereka berdua bermain basket layaknya pasangan romantis."Yeayy!! Masuk lagi," ucap Naura semangat.

   "Andai Gerald itu kamu El, pasti aku bakalan lebih bahagia dari ini." batin Naura tersenyum semu.

   "Ikut gua! Di cari Clara," ucap Elvano dingin.

  Gerald menaikkan alisnya bingung, pasalnya Elvano datang-datang langsung menarik tangan Naura layaknya kekasih yang kepergok selingkuh. "Wehhh... Santai dong!" ucap Gerald.

  "Di cariin Clara," tutur Elvano dingin.

  "Woii.... Jan setengah-setengah Anj! Siapa yang di cariin Clara?" ucap Gerald emosi.

  "Naura."

  Naura melirik tangannya yang di genggam Elvano, di perutnya seperti ada ribuan kupu-kupu, Gerald yang melihat Elvano menggenggam tangan Naura segera mengalihkan tatapannya.

  "Kaya mau nyebrang aja," sindir Gerald.

  Elvano tidak menggubris, ia segera menarik tangan Naura menjauh dari sana, membawa gadis itu ke toko mainan.

  "Lo, mau beli mainan?" Elvano menggeleng.

  "Buat adek gua, Niki sama Niko tadi minta beliin mainan." Naura mengangguk-nganggukkan kepalanya.

"Bantu pilihin." ucap Elvano dingin.

   Cowok itu lebih dulu berjalan setelah melepas genggaman tangannya, Naura mengekori di belakang menatap ciptaan tuhan yang berada di depannya.

Between Friends Or Love(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang