SEMBILAN

73 71 23
                                    


    “Kalian memang masih menyembunyikannya, tapi suatu saat, akan gue pastikan kalo gue tau semuanya.

~Naura Bellvania Carrolyn

    ◦•●◉◉●•◦


  Teriakan riuh memenuhi lapangan basket, ada yang berteriak karena berdecak kagum melihat anak-anak basket yang sangat tampan.

  Teriakan makin kencang saat melihat cowok yang mereka idola kan, meminum air di botol lalu menyiramkannya ke wajahnya.

OMAIGATT!! Gak kuat El ganteng banget, ”

“Huaa.. El kenapa ganteng banget sih? Kan jadi pengen culik! "

“Pengen liat perut Sixpack El boleh? ”

“Aldo juga gak kalah tampan njerr”

“Aldo! Jadi ayang aku yok! Aku maksa!”

“Gak dapat El bapaknya pun jadi, ”

  Naura menutup telinganya dengan ke dua tangannya, saat mendengar teriakan dari teman sekelasnya.

  Gadis itu segera menerobos kerumunan, ia mencari-cari cowok yang menjadi pusat perhatian teman sekelasnya.

  "Minggir! Gue mau lewat!"desak Naura.

Cihh.. Lewat jalan lain kan bisa, ”

“Ratu caper datang.”

“Palingan juga mau caper ke El tuh cewek,”

“Cihhh.. Gak tau diri emang! "

   Naura tidak peduli dengan sindiran dan omongan orang-orang, ia segera menorobos orang-orang yang ada di sana.

  Matanya membulat sempurna begitu melihat cowok yang di idolakan para kaum hawa ini.

"El-Elvano"gumamnya.

Fokus laki-laki itu teralihkan saat melihat gadis itu, Matanya yang tajam menatap mata gadis itu.

"Bro! Mau sampe kapan acara tatap-tatapannya?"tanya salah satu sahabat Elvano, namanya Refaldo Gabriel.

"Mulai tumbuh, benih-benih cinta nih!"celetuk sahabat Elvano yang lain, namanya Gerry Gernando.

  Cowok itu mengalihkan tatapannya, Ia segera melempar bola basket itu ke arah Aldo, lalu permainan berlanjut.

  "Bro! Lo seriusan udah mulai cinta sama Naura?"tanya Aldo sambil melempar bola basketnya.

  "Fokus main, jangan lengah!"peringat Elvano.

"Ck.. Gua nanya gak di jawab,"gumam Aldo.

Aldo mengira Elvano tidak mendengarnya, namun Aldo salah, cowok itu segera menatap tajam ke arah Aldo, Aldo yang di tatap pun hanya cengengesan tidak jelas.

"Mampus lu mampus!"ucap Gerry

◦•●◉◉●•◦

   Naura segera mengontrol detak jantungnya, setelah acara tatap-tatapan tadi, Naura segera berlari ke kelasnya, mengontrol detak jantungnya yang sedari tadi berdegup kencang.

   Tatapan Naura jatuh pada sosok Clara, yang sedang asik membaca buku novelnya di mejanya.

  "Ara! "panggil Naura.

  Clara melirik Naura sekilas, lalu gadis itu kembali fokus kepada bukunya, Naura yang terlanjur kesal pun segera menghampiri Clara merebut paksa buku gadis itu.

Between Friends Or Love(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang