DELAPAN

75 75 33
                                    

     “Sifat kamu seperti bunglon, suka berubah-ubah kadang hangat, kadang dingin.

~Naura Bellvania Carrolyn

  ◦•●◉◉●•◦

  Dua hari sudah berlalu, hari ini kepulangan gadis itu, selama ia di rawat Elvano selalu menjaganya dengan baik.

"Mau gua bantu? " Naura menggeleng.

Gadis itu kini sedang membereskan pakaiannya, Elvano ingin membantu namun gadis itu menolaknya.

"Ya udah, gua anter." gadis itu lagi-lagi menggeleng.

"Gue sama Carla aja. Gue takut bang Faris mukulin lo lagi," Elvano mengangguk ada benarnya juga ucapan Naura.

  Usai membereskan pakaian, Elvano menemani Naura hingga Carla datang menjemput gadis itu.

"El, thanks ya! Udah rawat gue, "

Cowok itu hanya membalasnya dengan deheman.  "Hmm.. "

  "Ckk... Dasar bunglon! Kalo gak cinta, udah gue ceburin lo ke dasar samudra." batin Naura.

   Tin...  Tin...

  Bunyi klakson mobil membuat keduanya mengalihkan perhatian, Carla turun dari mobil menghampiri Elvano dan Naura.

  "Udah siap? " Naura mengangguk mantap.

  "Jangan ngebut! Bawanya santai aja, yang penting selamat," tutur Elvano.

  "Dan untuk lo, besok gak usah sekolah dulu, sampe gue ngasih izin." ucap Elvano dingin.

   Naura membulatkan matanya, dua hari tidak sekolah saja, sudah membosankan baginya. "Males gue cuti mulu, " dengus Naura kesal.

  "Entar gua bawain buku novel, sekalian kaset film drakor biar lo betah di rumah." Carla menatap Elvano berbinar, jika saja ia jadi Naura mungkin ia sudah menerima tawaran itu.

"Gak tertarik. " Naura berjalan ke arah mobil Carla dengan menenteng tas yang berisi bajunya, masuk ke kursi penumpang menekan klakson mobil Carla agar gadis itu segera membawanya pergi.

"Ckk... Kepala batu!" gumam Elvano.

  "El, pelakunya udah ketemu,dan lo sepertinya gak bakalan percaya, begitu juga gue," setelah mengucapkan itu Carla melangkahkan kakinya ke arah mobilnya.

  ❦★★❦

    Di dalam mobil Carla, Naura tak henti-hentinya mengomel, karna Carla membawa mobil dengan pelan, takut Naura lecet dan kena amukan Elvano.

  "La, Ara kok gak ikut jemput gue?" Carla terdiam tak menjawab.

  "Andai lo tau Nau, pasti lo kecewa banget, sama kaya yang gue rasain sekarang. Gue gak nyangka Nau dia bohongin kita semua, bahkan dia mau bunuh lo Nau, " batin Carla.

"La! Kok diem sih?! "ucap Naura kesal.

  "Ah...  Iya Nau! Clara sibuk tadi tugas osis. " ucap Carla.

Between Friends Or Love(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang