SEBELAS

63 63 15
                                    

  
   “Cemburu? Sorry gak ada kata cemburu dalam kamus seorang Elvano.

  ~Elvano Erlando Syahreza

◦•●◉◉●•◦

  Elvano kini bersiap pulang, berpamitan kepada Sarah bunda dari Naura.

"Tante, El pulang dulu ya! " pamit Elvano sopan menyalimi tangan Sarah.

  "Terima kasih nak El, hati-hati ya! Naura anter nak El ke depan." ucap Sarah sembari membereskan tokonya.

  Naura mengangguk,ia berjalan lebih dulu membukakan pintu toko itu, setelah di depan toko, Elvano mengacak-ngacak rambut Naura.

"Hati-hati pulangnya. " ucap Elvano dingin.

"Ish... Kebalik El! Harusnya lo yang hati-hati. " ucap Naura.

"Hahaha.. Iya, " tawa Elvano seperti tawa yang terpaksa.

  "Kalo gak lucu, gak usah ketawa!" kesal Naura.

  "Lucu. "

"Siapa? "

"Naura Bellvania Carrolyn. " ucapnya pelan.

"Ha? Coba ulang gak denger,"

"Gak ada reka ulang! Gua balik, "

  Cowok itu menaiki motornya, memasang helm full facenya lalu melempar jaket tebalnya ke muka Naura.

  "Anjing! "umpat Naura.

"Mulutnya! Cewek gak baik ngomong toxic, sekali lagi gua denger, awas lo!" peringat Elvano sembari menatap tajam gadis itu.

  Naura cengengesan saja mendengar omelan cowok itu, tiba-tiba gadis itu menghampirinya dan....

  Cupp...

  Elvano membeku mendapati benda kenyal menyentuh pipinya, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat.

  "Ehem... Pulang. " ucap Elvano dingin, cowok itu berusaha menutupi jika dirinya salting.

  "Ahh.. Iya hati-hati! " ucap Naura salting.

   Motor sport berwarna merah itu, segera melaju meninggalkan Naura yang salting sembari senyum-senyum sendiri.

"Gila! "

  Naura mendengus sebal, cowok ini selalu saja mengganggunya, disaat ia sedang bahagia.

  "Sirik amat lo!" kesal Naura.

  "Pulang! Bunda udah pulang dari tadi, gak usah kaya orgil deh lo,  ketawa di pinggir jalan. " tutur Faris.

  "Bangsat lo! Bunda di biarin pulang sendiri, " ucap Naura disertai umpatannya.

  "Mulut lo ya! Minta gua ulek pake sambal. "

"Udah ah pulang! Debat sama lo itu gak guna,bikin sakit jiwa yang ada. "

  Faris menatap tajam Naura, bisa-bisanya Sarah melahirkan putri bermulut pedas seperti Naura.

  Sedangkan Naura, gadis itu sudah duduk manis di dalam mobil Faris, benar-benar adek lucknut bukan?

Between Friends Or Love(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang