DUA BELAS

58 54 7
                                    

     “Makasih. Karena lo, telah memberi warna di hidup gue, yang gelap ini. ”

~Naura Bellvania Carrolyn

◦•●◉◉●•◦
  
   

  Sudah sejam Carla belum juga balik ke kelas, dengan perasaan gelisah Naura mengacungkan tangannya izin untuk ke toilet.

   "Bu, perut saya mules, izin ke toilet. "ucap Naura sambil memegangi perutnya.

  Usai di beri izin, Naura segera berlari keluar kelas menuju toilet.

   Satu persatu toilet di ceknya, namun Carla tidak berada disana, dengan perasaan campur aduk Naura segera pergi ke UKS.

  "Semoga aja, Carla di dalam. " perlahan Naura berjalan ke arah UKS, ingin membuka pintu itu, namun...

  "Bodoh! Lo ngapain tolongin dia? Lo lupa, gadis ini sudah buat perusahaan papa lo bangkrut."

  "Cukup! Lo, gak ada bukti atas tuduhan lo itu, gue yakin Carla gak sejahat itu."

  "Wahh... Lo mulai bela mereka? Lo lupa, Carla selalu membela gadis bodoh itu, dia tidak membela mu bukan? Jadi... "

   Brakkk...

  Naura membuka pintu UKS sangat keras, namun tidak ada orang satu pun di dalam.

  "Lalu, suara siapa tadi? Apa jangan-jangan mereka kabur,"

  Pandangan Naura jatuh pada sosok gadis yang sangat ia kenali, ia segera berlari menghampirinya.

  "Carla!" Naura merasa bersalah melihat kondisi Carla sekarang,  ini semua karnanya tadi pagi.

  "Eunghh... " lenguhan Carla mengalihkan Naura, gadis itu membuka matanya melihat kesekeliling.

  "Na-ura.. Maafin Carla, " mata gadis itu berkaca-kaca.

  "Ish.. Apa sih La, ini salah gue tau, gara-gara gue, lo pingsan. " ucap Naura merasa bersalah.

  Carla terkekeh melihat raut wajah Naura, ingatannya kembali pada kejadian tadi.

    Flashback on

  "La kenapa? " Gerry berlari mengikuti Carla, saat gadis itu berlari ingin ke toilet, Gerry yang khawatir segera mengikuti Carla.

  Carla menggeleng lemah, ia segera berlari kembali tampa memperdulikan Gerry, gadis itu segera memuntahkan semuanya di wastafel, entah karena makan apa, sehingga perutnya tidak enak.

   Pandangannya mengabur, pusing mulai melandanya, Carla segera mengambil ponselnya ingin menghubungi Naura namun...

  Tiba-tiba ponselnya terjatuh, ia pun tak sadarkan diri, samar-samar ia mendengar suara Clara yang menolongnya.

  "La, bangun! " setelah itu semuanya gelap.

 
     Flashback off

  Pintu ruang rawat terbuka, menampilkan sosok Gerry dengan napas yang tak beraturan.

  "Bby, are you okay? Kenapa gak bilang kalo sakit? Tau gitu, aku larang kamu sekolah." Carla terkekeh mendengarnya, inilah yang ia suka dari cowok itu,  walaupun Gerry kadang cuek, dingin,  tapi sangat perhatian.

  "Ehemm... Masih ada gue, kali." sindir Naura.

  "Dihh, sirik AHAHAHA..." ucap Carla sembari tertawa.

Between Friends Or Love(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang