ENAM

82 79 26
                                    

    Sahur. . . Sahur . . ."ucap Seseorang.

Gadis itu segera terbangun dari tidurnya, ia bener-bener bingung sekarang, bukan kah bulan ramadhan masih lama? Lalu apa ini?

"Abang!! Lu berisik tau gak, bangunin gue pake panci segala!"ucap gadis itu sambil menatap tajam laki-laki yang ada didepannya.

"Naura, coba liat jam biar gak ngomel mulu,"ucap Faris

Naura segera melihat ke arah jam dinding yang ada di kamarnya, lalu tidak lama kemudian dia berteriak.

Ini akibat ia menangis semalaman dan tidak bisa tidur, gara-gara memikirkan apa hubungan Clara dan Elvano.

"ABANG!! MAMPUS GUE TELAT!"teriak Naura sambil berlari ke kamar mandi.

"Kan, ngomel mulu sih,"ucap Faris sambil memasukkan buku-buku yang akan dibawa Naura hari ini.

Beberapa menit kemudian, Naura keluar dari kamar mandi dengan memakai seragam sekolahnya.

"Abang, gak ke kampus?"tanya Naura sambil memasang tas ke pundaknya.

"Gua,ke kampusnya agak siangan dek,"jawab Faris.

"Berarti bisa dong, anter adek ke sekolah?"tanya Naura.

"Bisa dek, ayo!"ucap Faris

░▒▓██▓▒░

Sumpah demi apapun Naura ingin memberi sumpah serapahnya kepada Abangnya ini, bagaimana tidak? Cowok itu dengan sengaja membawa motor dengan pelan agar ia telat.

"FARIS BEGO! CEPETAN ANJ! GUA TELAT," teriak Naura sembari memukul helm yang di pakai Faris.

Naura menghela napas panjang saat melihat gerbang sekolah belum ditutup, ia segera berlari masuk ke dalam.

"Fiuhh.. Untung gak ada guru BK"ucap Naura pelan .

"Naura Bellvania"panggil seseorang dari belakang.

"Duh.. Mati gue,"ucap Naura pelan.

"NAURA BELLVANIA"panggil seseorang itu lagi dengan lebih keras.

"I-iya bu,"jawab Naura.

"Kamu tau, apa kesalahan kamu?"tanya guru BK.

"Saya telat bu,"ucap Naura.

"Kenapa kamu telat?? Upacara sudah selesai 1 jam yang lalu,"ucap guru BK sambil menatap Naura tajam.

"Sa-saya telat bangun bu,"ucap Naura jujur.

"Bagus, BERSIHKAN LAPANGAN INI HINGGA BERSIH SEKARANG!!"amuk guru BK.

"I-iya bu,"ucap Naura pasrah.

Naura segera mengambil sapu lalu ia segera menyapu halaman.

"Dihukum juga lu?"ucap seseorang cowok sambil menaruh tangannya di dalam kantong celananya.

Naura terkejut mendengar suara cowok itu, ia segera mendongak melihat ke arah cowok itu.

"Elvano,"cicit Naura pelan.

"Sini sapu nya!"ucap Elvano sambil mengambil paksa sapu dari tangan Naura.

"Kan lo, bisa ambil sapu disana. " tunjuk Naura.

"Lu, bisa diem gak sih?"tanya Elvano.

"Bisa, tapi Naura juga dihukum,"jawab Naura.

"Udah lu diem aja, biar gue yang selesain hukumannya."ucap Elvano.

Senyuman terukir di bibir Naura, ia bener-bener bingung dengan sikap Elvano, terkadang laki-laki itu dingin dan tidak peduli dengan apa pun, dan terkadang jadi hangat dan baik.

Between Friends Or Love(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang