01. Murid baru

354 52 24
                                    

Kring

Kring

Kri-

Plak

Alaram berisik terlempar kesembarang tempat karena sudah membuat tidur nyenyak Gabby terganggu.

Mata yang masih berat, rambut acak-acakan. Gabby menyingkirkan selimut dan bangkit dari ranjang.

Turun dari ranjang, Gabby membulatkan mata besar. merasakan sakit di telapak kaki karena alaram yang tadi di lempar.

"Agh. alaram, lo tu bener-bener, ya!" Gabby mengangkat alaram di tangannya, menatap alaram itu dengan tatapan kesal. setelah itu menyingkirkan alaram sembarangan lagi.

Berjalan menuju kamar mandi sekitar 7 langkah di kamarnya. baru saja 2 langkah berjalan, Gabby hampir jatuh di lantai karena baju yang berserakan di lantai. kamar Gabby bak seperti kapal pecah.

***

Gabby keluar dari kamar. menggunakan seragam Sekolah yang tidak rapi, ikat pinggang dan dasi sengaja tidak di pakai, di tambah baju yang di keluarkan dari rok.

Berjalan mendekati meja makan. dari semalam Gabby tidak makan, orang tuanya melarang untuk makan karena nilai Gabby yang rendah.

"JANGAN makan! sana sekolah!" suara tinggi wanita paruh baya menekan kata jangan.

Gabby menghembus nafas kasar.

"Manusia gak tau diri!" sekarang suara Lelaki paruh baya yang mendekati Gabby.

Gabby membuang wajah malas. tidak terlalu menghiraukan.

"Halah buang muka. kenapa? mau ngelawan?" tanya wanita paruh baya bernama Rely.

"Pergi sana sekolah!" perintah Lelaki paruh baya bernama Cakra.

Gabby tertawa sinis dengan rasa emosi yang sudah memuncak.

"PERGI! kalau bisa selamanya kamu pergi!" ucap Cakra.

Gabby menatap kedua bola mata orang tuanya seperti ingin mengucapkan sesuatu tapi tidak di ucapkan.

Gabby mendekat pintu keluar. membuka dan menutup pintu rumah kencang.

***

Gabby memarkirkan motor di SMA Garuda. bukan meletakkan tas di kelas, tapi pergi ke kantin untuk mengisi perutnya terlebih dahulu.

Jalan menuju kantin melewati Siswa-siswi yang ramai. setelah sampai di kantin, Gabby langsung memesan makanan.

Mencari tempat duduk di kantin yang sepi, keramaian sudah biasa Gabby hindari.

Sesampai pesanan di hadapan yaitu 2 mangkuk mie ayam yang lezat. Gabby menyantap mie ayam itu lahap.

"Laper apa doyan? baby." suara Pria bertanya.

Sepertinya Gabby pernah mendengar suara itu, tapi entahlah. Gabby melanjutkan makan, berpikir pertanyaan itu bukan untuknya.

Kaget dan tersedak oleh makanan, Gabby merasakan bahunya sedang di rangkul oleh tangan kekar sekarang. Gabby melihat siapa pemilik tangan yang berani merangkul Gabby.

Gabby menutup mata, setelah itu membuka mata lebar. Leo, Pria yang ia tabrak kemarin muncul lagi di hadapan Gabby.

"Hai." ucap Leo menaik turunkan alisnya.

"Lo?" raut wajah Gabby menjadi heran dan berhenti makan.

Gabby menepis tangan Leo yang lancang. melihat dua Pria lainnya di sebelah Leo. selama sekolah di SMA Garuda, Gabby belum melihat tiga Pria di hadapannya sekarang.

GALEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang