09. Keliling Lapangan 60 x

142 16 0
                                    

"Lihat nih," Leo mendekati benda pipih miliknya di hadapan Gabby.

Gabby melihat postingan Leo yaitu foto dirinya. mata Gabby membulat melihat komentar yang sudah membanyak sekitar 800.

"HAPUS!" Gabby melihat Leo sinis.

"GAK. nih udah banyak yang like dan komen." tolak Leo tidak.

Leo memasukkan Handphonenya ke dalam saku celana. menarik tangan Gabby mendekati kursi kosong di tepi danau.

Gabby menepis tangan Leo, mengikuti langkah dari belakang.

Gabby ikut duduk di kursi, sambil menjaga jarak dengan Leo.

Leo menepis jarak yang jauh, duduk di sebelah Gabby sambil menikmati kesunyian.

"Pejamin mata lo." ucap Leo terdengar santai.

Gabby menyilangkan tangan di depan dada, dan menaiki kaki kanan di atas kaki kiri, sambil duduk menyender di kursi. ia melihat bintang yang masih terang di atas, perlahan memejamkan matanya dan terasa sangat nyaman dengan kesunyian ini.

Terdengar suara petikan gitar di sebelah Gabby, Gabby membuka mata sebentar melihat sumber suara itu. Gabby mengernyit heran saat melihat Leo yang sedang memainkan gitar, Gabby rasa tadi Leo tidak membawa gitar.

"You know you love me, I know you care,"

"Just shout whenever, and i'll be there,"

"You are my love, you are my heart,"

"And we will never ever ever be apart,"

"Are we in item?"

"Girl, quit playing,"

"We're jus't friends,"

"What are you saying?"

"Said there's another and looked right,"

"In my eyes,"

"My first love broke my heart for the

"First time,"

"And I was like..."

"Baby, baby, baby, ooh,"

"Like, baby, baby, baby, nooo,"

"Baby, baby, baby, ooh,"

"I thought you'd always be mine,"

Gabby tersenyum tipis sambil mendengar suara yang merdu di nyanyikan oleh Leo, tapi tidak semerdu suara penyanyi asli Justin Bieber.

"Keren gak tuh gue? udah kayak JB aja suara gue." Leo membanggakan dirinya.

"Beda jauh." kekeh Gabby.

Leo memetikkan lagi gitar sambil menatap bola mata Gabby. "Baby, baby, baby, ooh."

Gabby melihat 2 detik bola mata Leo, setelah itu membuang mata malas. "Apa lo!"

"Heran gue sama lo. tatap balik kek mata gue lama,"

Gabby seolah tak mendengar ucapan Leo, kembali memejamkan mata menikmati kesunyian.

Leo menyingkirkan gitar, menyender di kursi sambil memandang wajah Gabby yang indah di mata Leo.

Lebih kurang setengah jam kemudian.

Gabby membuka matanya, Gabby rasa dirinya sudah tenang dengan kesunyian malam ini. melihat kesamping, di mana Leo masih setia menatap dirinya tidak berkedip.

GALEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang