20. Firasat Buruk

92 16 0
                                    

"Leo, ada apa?!" tanya Xrancesca panik mendengar pekikan Leo, sambil meletakkan makanan di atas meja.

"Gak, Mom." tawa Leo.

"Leo lagi caper, Tan." ucap Gira mendekati makanan yang terletak di atas meja, begitupun dengan Eoz di belakang Gira.

"Apel tu apa yah?" tanya Zpero menggarut pipi berisinya bingung.

"Apel? oh apel adalah buah, tau 'kan buah apel?" tanya Eoz menjelaskan kepada Zpero.

"Jadi, Kak Leo lagi buah apel? gitu masud Kak Gila?" Zpero mengangguk faham.

"Caper bukan apel." ucap Gira menggelengkan kepalanya.

"Pelo gak bisa bilangnya, hiks hiks." ucap Zpero bersedih tidak bisa mengucapkan r.

"Iya, kan Pelo maci kecil." ucap Eoz meniru gaya bicara Zpero seperti anak kecil.

"Kak Eoz, iihh ndak usah gitu." wajah Zpero tambah menyedihkan.

"Terus gimana, udah bener tu Eoz bilang Pero kecil." ucap Leo membela Eoz.

"Tapi Pelo udah besal, kalau kecil tu bayi." ucap Zpero membela dirinya sendiri.

"Kan belum lancar bicara sama kayak bayi, berarti Pero masih kecil." ucap Eoz di setujui Leo.

"HUWAA MOMMY, KAK LEO AMA KAK EOZ JAHAT!" pekik Zpero menangis kencang berlari ke pangkuan Xrancesca.

"Leo, Eoz!" Xrancesca menatap Leo dan Eoz pusing melihat Zpero menangis tambah menjadi-jadi.

"Pero, jangan nangis, nanti Daddy pulang beliin ice cream, okey?" bujuk Leo membuat Zpero berhenti menangis.

"Lama, Pelo mau sekalang!"

"Leo, kenapa bilang ice cream? hari ini hujan nanti gak mau berhenti makan ice cream jadi batuk." oceh Xrancesca.

"ICE CREAM HUWA!" tangis Zpero berlanjut.

"Pero, sini nonton sama Kak Gira." bujuk Gira membuat Zpero terdiam berhenti menangis.

Zpero berjalan mendekati Gira, setelah itu mendekati Gabby sambil menarik tangan Gabby agar ikut menonton.

Gabby bangkit menjauh dari Leo, mendekati Gira dan Zpero menonton Televisi.

Zpero mengeluarkan lidahnya melihat wajah emosi Leo. "Wle!"

"Ada tamu lagi tuh kayaknya, Mommy lihat bentar, ya." ucap Xrancesca menghampiri suara ramai dari luar sana.

"Kayak gak asing suaranya," ucap Eoz melihat-lihat ke luar sana.

Leo bangkit dari sofa, berjalan santai tanpa merasa sakit, duduk di sofa sebelah Gabby.

Gabby memutar mata malas, Gabby rasa jika Leo di suruh berlari jauh pun masih mampu.

"Baby, kok gue ngerasa dalam beberapa hari lo bakal jauh." ucap Leo dengan wajah seriusnya.

Gabby mengerutkan dahinya mendengar ucapan serius Leo.

"Bos!!" banyak sekali pria berjaket Victorion memasuki rumah menghampiri Leo.

"Bentar, baby, gue samperin mereka." ucap Leo langsung bangkit menghampiri anggota Victorion yang ramai.

Begitupun Gira ikut bangkit mendekati anggota Victorion.

Xrancesca duduk di sebelah Gabby sambil mengelus puncak kepala Zpero yang gembira menonton Televisi.

"Pero seneng banget nih kayaknya di sebelah Gabby," ucap Xrancesca mencubut pipi Zpero.

GALEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang