Selamat Membaca
Nadya dan yang lainnya masih berkutat dikantor dengan pekerjaanya. Nadaya fokus dengan merevisi dan memperbaiki komiknya yang akan terbit cetak itu.
"mbak ini ada yang ditambah gambarnya" tanya indah
"iya, biar ada sedikit bedanya antara cetak sama oline"
"ouh gitu, tapi jalan ceritanya sama kan mbak"
"iyalah, cuma ada beberapa yang dikurang dan ditambah"
"oke deh mbak"
"ini kita bakal lembur sampe malem" tanya luki
"terserah mbak nadya lah" jawab indah
"eh kok saya, kalo saya si terserah kalian kalo kalian udah cape ya kita bisa lanjut besok"
"rasanya pengen selesai sekarang deh" ucap luki
"ngimpi loe, mana mungkin selesai sekarang" sarkas indah yang membuat nadya tertawa
"udah udah, gini aja kita selesain bagian ini dulu nah besok lanjut lagi"
"oke mbak, besok mbak kesini lagi dong" tanya indah
"iya, tapi besok agak siangan kali ya"
"ouh gitu yaudah terserah mbak aja, nanti kalo kita mau nanya atau ngasih laporan ke mbak paling lewat wa ya mbak"
"iya boleh, yaudah yu selesain dulu yang ini abis itu kita pulang"
"oke mbak"
Reza dan alya sudah sampai rumah, reza membukakan pintu rumah untuk alya. Keduanya masuk dan alya masuk kekamar untuk membesihkan badannya. Reza menuju dapur untuk minum. Ia membuka hp nya dan ingat bahwa hari ini ia lupa mengabari nadya, baru saja reza akan menelpon nadya tiba tiba alya keluar dari kamar dan menghampirinya.
"mas tolong ganti lampu kamar mandi" ucap alya
"lampunya mati"
"iya" reza langsung mematikan hpnya dan menaruhnya di dapur lalu mengambil lampu dan menggantinya di kamar mandi kamarnya.
Nadya yang sudah sampai rumah sejak tadi berbaring dikasurnya karena ia merasa tak enak badan serta maag nya yang masih kambuh padahal ia sudah minum obat tadi namun perutnya masih sakit.
Nadya bangun menuju dapur untuk minum, ia membuka kulkas dan mengambil air putih lalu ia duduk dimeja makan. Ia melihat hp nya namun tak ada satu pesan atau panggilan masuk dari reza.
Ia menghela nafas lemas, lalu melihat fotonya dengan reza yang ia jadikan sebuah wallpaper di hpnya. Entah kenapa, perasaan nadya tiba tiba menjadi aneh ketika melihat wajah reza, ia kembali mengingat kejadian akhir akhir ini bersama reza, nadya merasa ada yang aneh dengan reza, ia kembali mengingat cincin yang ia temui disaku baju reza. Namun dengan cepat ia menyingkirkan segala pikiran itu.
Sebuah pesan tentang laporan pengeluaran kartu kredit masuk lewat hpnya, nadya lalu membuka dan membaca laporan keuangan itu. Sekilas tidak ada yang aneh namun ketika dibaca lagi, ia menyadari ada yang aneh dengan laporannya. Disana tertulis ada pengeluaran untuk biaya salah satu klinik kandungan. nadya merasa kaget ketika membaca laporannya.
"klinik kandungan" bingungnya, ia lalu mencoba men search nama klinik itu ternyata klinik itu bertempat di kota surabaya.
Nadya langsung terpikirkan reza, nadya kembali melihat laporan itu ia melihat kapan pengeluaran itu terjadi, setelah diliat ternyata pengeluaran itu belum lama terjadi. Hp nadya berbunyi, amanda menelponnya ia langsung mengangkatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND PORT {Rampung/selesai}
ChickLitNadya Adira seorang istri dari Reza nugra, mereka telah menikah selama lima taun dan hubungan keduanya sangat harmonis walaupun selama lima taun itu mereka belum juga dikaruniai seorang anak. Reza merupakan seorang arsitek yang kemampuannya tak dir...