Selamat Membaca
"za ibu keluar dulu, mau ngabarin bapak" ucap ibu lalu keluar dari ruangan itu meninggalkan alya dan reza disana.
Setelah ibu keluar reza kembali menggenggam erat tangan alya, ia mencium tangan alya matanya kembali mengeluarkan beberapa tetes air mata.
"maafin mas" ucapnya, lalu mata alya perlahan membuka
"ya, kamu udah siuman"
"mas reza" ucap alya yang menatap wajah reza
"ada yang sakit" tanya reza
"bayi aku" alya langsung memegangi perutnya
"semuanya baik baik aja" ucap reza yang melegakan alya
"alya, kamu udah sadar" ibunya menghampiri alya
"kamu gak papa" tanya ibunya
"alhamdulillah baik baik aja bu"
"reza panggilin dokter dulu bu" reza lalu keluar dari ruangan alya untuk memberitahu dokter bahwa alya sudah sadar.
Ketika reza keluar dari ruangan alya, air mata alya langsung luruh dan langsung duduk lalu memeluk ibunya.
"alya, kamu kenapa?" ibunya panik karena alya yang menangis dipelukannya
"ibu, alya harus gimana?"
"maksud kamu apa?" alya tak menjawab ia malah menangis dipelukan ibunya, tak lama dokter datang menghampiri alya bersama reza. Alya langsung melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya.
"saya periksa keadaanya dulu ya bu" ucap dokter lalu memeriksa alya
"saya boleh pulang dok" tanya alya
"karena kondisinya sudah cukup baik, ibu sudah boleh pulang"
"makasih dokter"
"saya permisi dulu" dokter pergi setelah selesai memeriksa alya.
"mas mau beresin administrasinya dulu" reza lalu keluar untuk mengurus administrasinya.
"kamu sebenernya ada apa, kenapa?" ucap ibunya
"bu, kita ke mobil mas reza duluan yu" ajak alya yang sudah berdiri
"kamu ada masalah sama reza?"
"bu jangan tanya apapun dulu ya" matanya berkaca kaca
Mereka sudah berada didalam mobil, alya duduk dibelakang bersama ibunya dan reza menyupir mobilnya. Reza terus melihat alya dari kaca mobilnya. Sepanjang perjalanan alya hanya diam, matanya sering berkaca kaca.
Mobil mereka sampai di halaman rumah reza, reza hendak membantu alya, memapahnya ke dalam rumah namun dengan cepat alya malah berpegangan pada ibunya dan menuju ke dalam rumah meninggalkan reza.
Alya membaringkan tubuhnya di ranjang kamarnya ia menyampingkan badannya.
"ibu keluar dulu, kamu istirahat ya" ucap ibunya yang diangguki alya, ketika ibunya keluar reza hendak masuk kedalam kamar alya namun ibunya menahan tangan reza.
"ibu mau bicara za" ucapnya lalu reza dan ibunya pun menuju ruang tamu
"kamu sama alya lagi ada masalah" tanya ibunya
"maafin reza bu, reza gak bisa jagain alya" ucap reza
"sebenernya ada apa, apa yang terjadi diantara kalian"
"ba'da isya reza jelasin semuanya"
"za apa masalahnya sangat serius"
"reza antar ibu ke pesantren lagi ya" ucap reza lalu mengantar ibu menuju pondok
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND PORT {Rampung/selesai}
Chick-LitNadya Adira seorang istri dari Reza nugra, mereka telah menikah selama lima taun dan hubungan keduanya sangat harmonis walaupun selama lima taun itu mereka belum juga dikaruniai seorang anak. Reza merupakan seorang arsitek yang kemampuannya tak dir...